Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Teknologi 2021, dari Hybrid Cloud, AI, hingga Keamanan Siber

Kompas.com - 17/12/2020, 19:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi International Business Machines (IBM) memprediksi layanan hybrid cloud (komputasi), teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), dan keamanan siber akan menjadi tren industri teknologi tahun depan.

Tiga hal tersebut akan menjadi kekuatan dominan yang akan mendorong transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun publik.

"Tiga hal ini sudah menjadi tren di dunia IT dan akan berkelanjutan di tahun depan," kata Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia dalam acara pemaparan IBM Outlook 2021 yang digelar secara daring, Kamis (17/21/2020).

Hybrid cloud merupakan kombinasi dari public cloud dan private cloud. Biasanya, organisasi atau perusahaan menyimpan data sensitif menggunakan layanan private cloud, sementara layanan lain disimpan di layanan komputasi publik.

Baca juga: Tren WFH Dongkrak Penjualan PC Dunia Kuartal II-2020

Berdasarkan kajian terbaru IBM Institute for Business Value (IBV), lebih dari 74 persen organisasi global cenderung menggunakan hybrid cloud utuk meningkatkan keamanan dan ketahanan pada bisnis mereka.

Menurut IBM, di masa pandemi ini, banyak perusahaan Indonesia berupaya memfasilitasi ekosistem kerja secara hybrid, di mana karyawan bisa secara bergantian bekerja di kantor dan di rumah.

Sementara itu, enam dari 10 organisasi, mengadopsi AI untuk meningkatkan kepuasan dan mempertahankan pelanggan. Tan mengatakan bahwa AI bisa dimanfaatkan untuk merancang strategi pasar dan menargetkan pelanggan yang lebih tepat sasaran.

Menurut laporan IBV, lebih dari 54 persen perusahaan yang memiliki kinerja terbaik, menggunakan AI untuk perencanaan rantai pasokan. Hybrid cloud dan AI menjadi teknologi yang penting dalam pengembangan operasional perusahaan yang bergerak secara digital.

"Karena cloud menawarkan efisiensi biaya, sementara AI kini menjadi tolok ukur penting untuk bersaing dan menumbuhkan competitive advantages (keunggulan kompetitif/keuntungan dalam persaingan)," jelas Tan.

Baca juga: Buntut Kasus George Floyd, IBM Setop Teknologi Pengenal Wajah

Selain hybrid cloud dan AI, keamanan siber juga diprediksi akan menjadi tren di dunia IT tahun 2021. Tan mengatakan penggunaan sistem keamanan siber sudah menjadi suatu keharusan untuk sektor swasta maupun publik.

"Keamanan jadi penting, karena kalau kita mengalami peretasan, maka kerugiannya akan lebih besar," kata Tan.

Berdasarkan laporan IBM, lebih dari 72 persen perusahaan yang memiliki kinerja baik, diketahui menggunakan AI untuk mencatat dan melakukan penilaian ancaman keamanan.

Indonesia sendiri digadang menjadi negara potensial untuk layanan cloud. Banyak penyedia layanan cloud global mendirikan layanannya di Indonesia setelah Singapura.

Menurut Tan, banyaknya startup unicorn di Indonesia menjadi salah satu daya tarik bagi penyedia layanan cloud global.

"Ada empat dari 10 (startup) unicorn di Asia ada di Indonesia, itu menjadi satu referensi bagaimana kebutuhan cloud itu penting," jelas Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com