Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram KNKT Rilis Video Pemulihan Data "Black Box" Sriwijaya Air SJ182

Kompas.com - 14/01/2021, 11:31 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Selasa (12/1/2021) lalu, TNI Angkatan Laut berhasil menemukan kotak hitam (black box) flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ182.

FDR tersebut lantas telah diserahkan ke pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk investigasi lanjutan.

Kini, data-data yang tersimpan di dalam FDR itu tengah menjalani proses pengunduhan (download) oleh KNKT.

Namun, sebelum bisa diunduh, KNKT perlu melakukan sederet mekanisme pembersihan FDR, agar bisa dibaca dan ditransfer dengan lancar.

Baca juga: Desain Baru Kotak Hitam Pesawat Dibuat agar Mudah Ditemukan

Proses sterilisasi ini diunggah oleh akun resmi KNKT (@KNKT_RI) di Instagram melalui sebuah video berdurasi tak lebih dari 6 menit.

Dalam video tersebut, bisa dilihat bahwa modul memori black box Sriwijaya Air SJ182 yang tersemat di dalamnya diambil untuk dibersihkan. Rumahan modul memori tersebut tampak menyerupai hard disk eksternal.

Ilustrasi bungkusan modul memori FDR yang tampak menyerupai hard disk.Instagram.com/KNKT_RI Ilustrasi bungkusan modul memori FDR yang tampak menyerupai hard disk.

Adapun modul memori itu harus dikeluarkan dengan cara mempreteli bungkusan (case) yang melindunginya.

Baca juga: Google Earth Bisa Tampilkan Rute 3D Sriwijaya Air SJ182, Begini Caranya

Setelah itu, komponen modul memori lantas dicek dan dibersihkan dengan dua jenis air, yaitu air suling (distilled water) dan air alkohol, secara terpisah.

Di proses ini, pihak KNKT juga membersihkan modul memori dengan kuas untuk mencegah kotoran bawah laut yang mungkin saja menempel dan menyelip di permukaan memori.

Pembersihan modul memori FDR dengan air suling dan alkohol.Instagram.com/KNKT_RI Pembersihan modul memori FDR dengan air suling dan alkohol.

"Dibersihkan dari kotoran, terutama garam, karena unit (FDR) ini pernah terendam di laut. (FDR) dibersihkan menggunakan air suling, kemudian dengan air alkohol," ujar Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan, Kapten Nurcahyo Utomo, dalam video tersebut.

Saat proses pembersihan rampung, modul tersebut kemudian dikeringkan dalam sebuah mesin (oven) dalam dua tahap. Masing-masing tahap memakan waktu selama 4 jam.

Proses pengeringan modul memori FDR di oven.Instagram.com/KNKT_RI Proses pengeringan modul memori FDR di oven.

Proses pengunduhan data baru bisa dilakukan apabila modul memori sudah kering. Nurcahyo mengatakan bahwa proses ini sama saja dengan memindahkan data dari sebuah kartu memori menggunakan modul pembaca (card reader).

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Kok Belum Di-Streaming?

"Setelah kering, akan dilakukan pengunduhan data dengan menghubungkan unit memori ini dengan FDR yang masih bagus, untuk diunduh datanya," tutur Nurcahyo.

"Proses pengunduhan data sendiri diperkirakan memakan waktu dua jam apabila semuanya berjalan dengan lancar tanpa kendala," imbuh dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KNKT Republik Indonesia (@knkt_ri)

Sudah ada laporan datanya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com