Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pak Dadang "Dewa Kipas" Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

Kompas.com - 04/03/2021, 13:05 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Selain gerak-gerik permainan, pencapaian yang didapat oleh akun Dewa_Kipas juga banyak yang dianggap mencurigakan.

Dibandingkan GothamChess yang telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, misalnya, Dewa_Kipas hanya memainkan 2 mode Puzzle, meski skor ELO-nya nyaris identik.

Anomali akun ini, lanjut Ali, berakar dari ayahnya yang ternyata belum begitu paham tentang teknologi. Bahkan, Dadang bermain Chess.com karena diberi tahu oleh anaknya.

Baca juga: Jumlah Penonton Twitch Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19

Langkah-langkah mengoperasikan aplikasi Chess.com pun diajari oleh Ali dan selama ini ternyata ia hanya memainkan mode Rapid (10 menit) yang bisa diakses secara langsung melalui menu utama aplikasi. Alasannya? Karena mudah diakses.

"Rapid adalah satu-satunya mode yang bisa diakses dengan mudah dengan sekali klik di menu utama Chess.com. Itu satu-satunya mode yang bisa dimainkan tanpa mengubah pengaturan," tutur Ali.

Sudah menghubungi Chess.com dan Levy

Ali sendiri mengaku telah menghubungi pihak Chess.com dan Levy via e-mail untuk kelanjutan kasus ini. Pihak Chess.com, menurut Ali, belum membalas surat darinya. Namun, Levy ternyata merespon surat Ali secara kooperatif.

Solusinya, Ali dan Levy setuju bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman dari kedua belah pihak dan sepakat untuk menghapus seluruh postingan terkait insiden pemblokiran di masing-masing platform media sosial.

Baca juga: Streamer Twitch Ini Raup Rp 223 Juta Hanya dengan Tidur

Terkait akun Dewa_Kipas, Dadang sendiri, menurut Ali, sebenarnya bersyukur akun tersebut diblokir. Sebab, ia mengaku tenang karena kini ia bisa rehat dari game catur daring tersebut.

Sebelumnya, Ali kerap melihat Dadang lupa waktu karena kecanduan game ini demi meningkatkan skor ELO. Bahkan, ia mengatakan bahwa ayahnya bisa sampai sampai lupa makan dan tidur ketika memainkan game tersebut.

"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," kata Ali.

"Tidak ada rencana untuk mengembalikan akun yang terblokir, biarlah bapak saya beristirahat dengan tenang," pungkas Ali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com