Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 03:45 WIB
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat bernama Robert Franklin mengajukan gugatan hukum terdapat Apple terkait masalah iPhone 6 miliknya yang meledak dan terbakar.

Franklin menuntut Apple untuk membayar ganti rugi atas peristiwa yang dialami oleh dirinya termasuk biaya sewa pengacara dan persidangan.

Franklin mengungkapkan dia membeli iPhone 6 pada 2018. Kemudian, saat sedang mendengarkan musik pada Agustus 2019, Franklin mengamati bahwa perangkat itu mulai melompati track lagu.

Dia kemudian mendekatkan iPhone ke arah wajahnya untuk memeriksa. Saat itulah ledakan terjadi.

Baca juga: Diuji, iPhone 6 Melambat 28 Persen setelah 4 Bulan

"Mr. Franklin menderita luka di mata dan pergelangan tangan kanannya sebagai akibat dari insiden ini. Cedera tersebut masih terus dirasakan oleh Mr. Franklin hingga sekarang," tulis Franklin dalam dokumen gugatannya.

 Franklin menuding bahwa iPhone meledak karena masalah cacat pada baterai. Dia pun menuduh Apple telah bertindak tidak jujur dengan menyebutkan bahwa iPhone 6 bebas dari cacat dalam garansi produknya, dan karena itu melanggar hukum di negara bagian Texas.

Di sisi lain, tidak diketahui apakah Franklin menggunakan aksesori charger original untuk mengisi baterai perangkatnya atau tidak.

Baca juga: Sebelum Viral, Apple Sudah Tahu iPhone 6 Bakal Rawan Bengkok?

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari WCCF Tech, Senin (10/5/2021), Apple sudah menghentikan penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sejak 2016,

Jadi ada kemungkinan iPhone 6 yang dibeli Franklin merupakan barang bekas yang kualitasnya memang tak terjamin atau baterainya bukan lagi original.

Franklin hendak menaikkan gugatannya menjadi class action. Namun, jika kondisi ponsel miliknya tidak jelas, hal tersebut agaknya akan sulit terwujud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber WCCF Tech


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com