KOMPAS.com - Masih ingat dengan salah satu video "Charlie Bit My Finger"? Video berdurasi 55 detik ini menjadi salah satu video paling viral di YouTube sepanjang masa.
Namun, video ini telah ditarik dari publik per 23 Mei kemarin setelah terjual 760.999 dollar AS atau sekitar Rp 10,9 miliar (kurs dollar AS Rp 14.300).
Keluarga Charlie dan Harry -kakak beradik yang berada di video ini- memutuskan untuk menjual video tersebut dalam bentuk non-fungible token (NFT).
NFT ibarat sebuah sertifikat digital yang menggunakan teknologi kripto. Sertifikat digital itu menyatakan keabsahan pihak yang memiliki foto, video, atau bentuk virtual lainnya.
Baca juga: Mengenal NFT, Aset Kripto yang Tengah Naik Daun
Lelang video "Charlie Bit My Finger" mulai dilakukan pada akhir pekan lalu. Harga penawaran meningkat tajam hingga hari Minggu.
Lelang ini akhirnya dimenangkan oleh akun "3fmusic", yang sebelumnya juga memenangkan lelang meme "Disaster Girl" seharga 180 ethereum. Meme itu juga dilelang dalam bentuk NFT dan terjual 473.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,8 miliar.
Tidak hanya memenangkan sertifikat NFT, pemenang juga diberikan kesempatan untuk mereka ulang adegan di video "Charlie Bit My Finger" dengan gaya lebih modern.
Reka adegan itu juga akan diikuti oleh Charlie dan Harry, sebagaimana KompasTekno rangkum dari BBC, Rabu (26/5/2021).
Video tersebut diunggah oleh Howard Davies-Carr, ayah dari Harry dan Charlie pada tahun 2007. Meskipun sudah ditarik dari YouTube publik, video orisinil masih bisa dilihat di tautan berikut.
Baca juga: 10 Video yang Paling Banyak Dapat Dislike di YouTube
Hingga berita ini ditulis, video Charlie Bit My Finger telah ditonton lebih dari 883 juta kali. Dalam situsnya, Howard bercerita bahwa ia mengunggah video itu karena tidak bisa mengirim e-mail ke wali baptis putranya di Amerika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.