Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Steve Jobs lewat Pandangannya tentang Kehidupan

Kompas.com - 06/10/2021, 06:37 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Apple menjadi perusahaan pertama AS yang memiliki nilai kapitalisasi pasar hingga lebih dari 2 triliun dollar AS, dilansir dari Market Watch.

Dipecat, lalu kembali dan menyelamatkan Apple

Kesuksesan Apple tentu tak serta-merta mulus. Jobs bahkan pernah didepak dari perusahaan yang ia dirikan.

Singkat cerita, pada tahun 1985 atau 9 tahun setelah mendirikan Apple, Jobs bertengkar dengan CEO Apple saat itu, John Sculley. Masalah utamanya adalah gara-gara penjualan Lisa dan Macintosh yang buruk dan menumpuk di gudang sehingga membuat perusahaan rugi.

Meskipun sempat mendirikan perusahaan bernama Next dan membeli saham Pixar dari George Lucas di tahun 1986, Jobs tetap kembali ke Apple di tahun 1996. Saat itu, Apple mengakuisisi Next seharga 400 juta dollar AS.

Baca juga: Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft

Jobs lebih dulu menjabat sebagai konsultan paruh waktu hingga akhirnya diangkat menjadi CEO Apple. Seakan ingin membuktikan kapasitasnya, Jobs terus berinovasi di Apple dan menciptakan produk-produk yang mendobrak pasar saat itu.

Inovasi Jobs berhasil menyelamatkan Apple yang sudah berada di pinggir jurang kehancuran finansial. Di tahun 1998, ia memperkenalkan iMac dan setahun setelahnya meluncurkan laptop pertamanya bernama iBook.

Tahun 2001, Jobs kembali menelurkan revolusi teknologi lewat iTunes, sebuah perangkat pemutar musik yang mampu mengubah musik ke format digital MP3.

Di tahun yang sama, Apple juga memperkenalkan iPod. Dua perangkat itu membuat Apple melesat dan semakin diakui di pasaran. Tahun 2007, Jobs mengubah nama Apple dari Apple Computer Company menjadi Apple Inc.

Di tahun yang sama pula, Jobs memperkenalkan terobosan perangkat mobile dengan memperkenalkan iPhone, sebuah ponsel layar sentuh tanpa keyboard fisik.

Menginspirasi agar tak takut gagal

Steve Jobs (kanan) mengenakan baju hangat berlogo NeXT ComputerGQ.COM Steve Jobs (kanan) mengenakan baju hangat berlogo NeXT Computer

Sempat didepak, lalu kembali lagi ke Apple dengan sederet inovasi mutakhir yang menggebrak pasar teknologi, menjadi bukti betapa gigihnya Steve Jobs. Ia memang dikenal sebagai sosok yang tahan banting dan tidak mudah menyerah.

Banyak pemikiran Jobs yang kemudian menjadi inspirasi agar tidak takut dengan kegagalan.

"Terkadang saat berinovasi Anda membuat kekeliruan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah cepat mengakuinya dan hadapilah masalah itu dengan terus mengembangkan inovasi baru," begitu salah satu kutipan pernyataan Jobs yang mendunia.

Pemikiran ini diyakini menjadi salah satu kekuatan Jobs untuk sukses bersama Apple.

Baca juga: Perkataan dan Pemikiran yang Inspiratif dari Steve Jobs

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com