Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disney+ Siapkan Paket Langganan Lebih Murah dengan Selipan Iklan 4 Menit?

Kompas.com - 19/05/2022, 12:06 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

Sebelum Disney Plus, sudah ada beberapa platform yang menawarkan opsi berlangganan murah tetapi dengan iklna. Misalnya seperti yang diterapkan HBO Max, Hulu (Disney), dan Peacock (NBC).

Menurut laporan Variety, dengan durasi iklan 4 menit itu, Disney Plus bakal menjadi platform yang menawarkan lebih sedikit iklan per jam dibandingkan beberapa pesaingnya saat ini.

Sebagai perbandingan, layanan streaming Peacock NBC menyuguhkan tidak lebih dari lima menit iklan untuk setiap jam konten. Sementara HBO Max menampilkan empat menit iklan per jam.

Baca juga: Saingi Netflix, Disney+ Kini Makin Laris

Jumlah iklan yang direncanakan Disney Plus bahkan mengalahkan Hulu yang juga dimiliki Walt Disney. Hulu sendiri diketahui menampilkan 9 hingga 12 menit iklan dalam satu jam.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (18/5/2022), paket berlangganan murah Disney Plus dengan iklan ini rencananya bakal dirilis pada akhir tahun 2022 di wilayah AS.

Opsi tersebut rencananya bakal diperluas ke sejumlah negara pada tahun 2023.

Disney Plus belum mengungkap biaya langganan "murah" dengan iklan itu. Saat ini, biaya berlangganan Disney Plus tanpa iklan dibanderol seharga 7,99 dollar AS per bulannya (setara Rp 117.232).

Di Indonesia sendiri, Disney Plus yang menggandeng Hotstar, menjadi Disney+Hotstar, memiliki paket berlangganan termurah Rp 25.000 per bulan.

Baca juga: Daftar Paket OMG Telkomsel untuk Streaming Disney+, HBO Go, Amazon Prime, dll

Netflix juga bakal ada iklan?

Konsep paket langganan murah dengan iklan juga bakal diterapkan platform VoD lain, Netflix. Ide ini muncul setelah pertumbuhan pelanggan Netflix menurun gara-gara password sharing, di mana pelanggan menggunakan satu akun Netflix secara bergantian meskipun tidak dalam alamat yang sama.

Dalam laporan keuangannya, Netflix dikethui kehilangan 200.000 pelanggan berbayarnya di seluruh dunia, pada tiga bulan pertama 2022.

Penurunan jumlah pelanggan berbayar ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali Netflix kehilangan pelanggannya adalah pada Oktober 2011.

Baca juga: Pelanggan Berkurang 200.000, Netflix Salahkan Kebiasaan Berbagi Password

Co-CEO Netflix Reed Hastings mengatakan paket langganan dengan harga lebih murah meskipun ada selipan iklan, akan bisa mendatangkan pelanggan baru.

Pernyataan Hastings seakan-akan bertolak belakang dengan prinsip Netflix selama ini. Selama bertahun-tahun, Netflix sendiri menolak menyertakan iklan dalam layanannya karena menggunakan skema iklan seperti itu akan merusak proporsi Netflix sebagai brand bebas iklan.

Padahal, strategi ini biasanya digunakan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Netflix bisa menyediakan pilihan berlangganan gratis dengan subsidi iklan, atau membayar untuk menikmati konten tanpa iklan.

Namun, keputusan menyertakan iklan dalam layanan Netflix masih dalam proses pertimbangan dan belum ada keputusan akhir, sebagaimana dihimpun dari CNBC.

Baca juga: Netflix Pertimbangkan Opsi Langganan Murah, tetapi Pakai Iklan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com