Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Berencana Gabung Indihome dan Telkomsel

Kompas.com - Diperbarui 22/08/2022, 08:10 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia berencana untuk menggabungkan bisnis mobile Telkomsel dan fixed broadband Indihome. Rencana ini merupakan bagian dari perombakan perusahaan pelat merah tersebut.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan saat ini Telkomsel secara intensif masih terus melakukan koordinasi bersama Indihome dan PT Telkom Indonesia sebagai induk usaha.

Dia mengatakan, Telkomsel akan memastikan seluruh proses operasional dan pengambilan kebijakan perusahaan dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (CGC) serta Business Judgement Rules sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Telkom Akan Bangun Data Center di IKN

"Kami tentunya telah mempertimbangkan berbagai potensi yang menjanjikan untuk pengembangan portofolio perusahaan melalui setiap rencana strategi bisnis yang akan dijalankan, termasuk salah satunya untuk implementasi Fixed Mobile Covergence (FMC)," jelas Saki melalui pesan singkat, Minggu (21/8/2022).

Melansir Bloomberg, salah seorang sumber yang familiar dengan isu ini menyebut bahwa Telkomsel telah berdiskusi dengan penasihat keuangan tentang rencana penggabungan dengan Indihome.

Sumber yang enggan disebut namanya itu mengatakan Telkom ingin memisahkan bisnis yang fokus untuk konsumer dan layanan khusus untuk korporat.

Saat ini, Telkom masih menjadi pemegang mayoritas perusahaan Telkomsel dengan persentase 65 persen, sementara 35 persennya dipegang oleh perusahaan operator asal Singapura. Pada tahun 2021, Telkomsel mencatat 176 juta pelanggan dan menjadi operator seluler terbesar di Tanah Air.

Baca juga: Binance Dekati BCA dan Telkom Ajak Buka Bursa Saham Kripto di Indonesia?

Sementara Indihome, disebut memiiki 8.6 juta pelanggan dan menguasai 80 persen pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Saham Telkom naik 9 persen tahun ini dan membukukan nilai 29,6 miliar dollar AS.

Diminta untuk rombak gaya bisnis

Beberapa waktu lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir gaya bisnis PT Telkom, yang menaungi layanan Telkomsel dan Indihome. Menurut Erick, Telkom masih menggunakan gaya bisnis lama dan belum mengikuti perkembangan zaman.

Anggapan itu muncul karena pada tahun 2020 lalu, dividen Telkom lebih banyak dihasilkan dari anak usahanya, PT Telkomsel.

“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020), sebagaimana dihimpun Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Penyelam Terjun ke Laut Perbaiki Kabel Telkom, Ini Faktanya

Oleh karena itu, Erick menginginkan agar Telkom mengubah gaya bisnisnya. Dia berharap Telkom bisa fokus untuk penggarap potensi bisnis big data, yang disebutnya saat ini masih dikuasai perusahaan asing. Erick juga mengkaji beberapa model bisnis dari perusahaan pelat merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com