Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segini Pesangon Karyawan Facebook dkk yang Kena PHK Massal

Kompas.com - 10/11/2022, 12:00 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber About FB

KOMPAS.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan keputusan besar yang diambil perusahaan. Induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan.

Karyawan yang kena PHK akan mendapatkan e-mail pemecatan, begitu juga alasannya, sekitar Rabu (9/11/2022) pukul 06.00 pagi waktu AS (Eastern Time/ET).

Selain informasi PHK, e-mail tersebut juga berisi bahwa karyawan bakal mendapatkan sejumlah benefit dari Meta, salah satunya adalah uang pesangon.

Menurut Zuckerberg, karyawan Meta yang di-PHK bakal mendapatkan pesangon sekurang-kurangnya 16 minggu gaji (4 bulan), ditambah dengan 2 minggu gaji untuk setiap satu tahun bekerja di Meta.

Baca juga: Induk Facebook PHK Lebih Banyak Karyawan Dibanding Twitter, Tapi...

Artinya, karyawan Meta yang bekerja selama 6 tahun di Meta akan mendapatkan pesangon sebanyak 7 bulan gaji terdiri dari 4 bulan pesangon pokok dan gaji tambahan 12 minggu.

Sedangkan mereka yang memiliki masa kerja 4 tahun akan mendapatkan pesangon sebanyak 5 bulan gaji (pesangon pokok 4 bulan dan 8 minggu gaji tambahan).

Selain pesangon, karyawan Meta yang kena PHK juga bakal mendapatkan tunjangan lainnya.

Beberapa di antaranya seperti uang lembur, uang cuti, pencairan jatah saham Meta yang dialokasikan ke karyawan, jaminan asuransi kesehatan selama enam bulan, layanan karir selama tiga bulan, serta bantuan untuk mengurus biaya imigrasi.

Zuckerberg menjelaskan bahwa benefit-benefit ini bakal diberikan kepada karyawan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Namun, ia memastikan bahwa karyawan lainnya di luar AS akan mendapatkan benefit serupa, yang tentunya disesuaikan dengan hukum ketenagakerjaan yang berlaku di wilayah kerja mereka masing-masing.

PHK 11.000 karyawan

Mark ZuckerbergCTN News Mark Zuckerberg
Seperti diketahui PHK Meta yang bakal berdampak pada 11.000 karyawan atau 13 persen dari seluruh karyawan Meta yang ada di seluruh dunia. Keputusan ini diumumkan sendiri oleh Zuckerberg dalam pengumuman resmi.

Menurut dia, PHK ini terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan bisnis perusahaan yang semakin hari merugi, pasca investasi besar-besaran yang digelontorkan Meta sejak awal pandemi Covid-19.

Investasi tersebut ternyata tidak sesuai ekspektasi, ditambah banyaknya pengiklan yang berhemat di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan (investasi) ini, dan bagi semua yang terdampak, saya minta maaf karena saya paham betul keputusan ini sulit diterima semua orang, terutama untuk Anda yang terkena PHK," jelas Zuckerberg.

 Baca juga: Mark Zuckerberg Umumkan Sendiri Pemecatan 11.000 Karyawan Induk Facebook

Zuckerberg tidak menyebutkan secara rinci karyawan Meta di wilayah mana saja yang bakal terdampak PHK.

Yang jelas, karyawan Meta yang tersisa nantinya akan berjumlah 76.000 orang, apabila mengacu total karyawan Meta yang tercatat pada akhir September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com