Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Ungkap Penyebab Harga iPhone 14 Naik di Berbagai Negara

Kompas.com - 10/11/2022, 13:33 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - iPhone 14 series menjadi smartphone terbaru dari Apple untuk saat ini. Perangkat ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibanding pendahulunya, iPhone 13 series.

Kenaikan harga iPhone 14 hanya terjadi di beberapa negara, sementara di negara lainnya terbilang sama seperti iPhone 13 tanpa peningkatan.

Misalnya di Amerika Serikat dan China, di mana harga iPhone 14 dibanderol mulai dari 799 dollar AS, setara dengan iPhone 13 yang dirilis tahun lalu.

Kenaikan harga iPhone 14 ini juga terjadi di beberapa negara seperti Inggris, Jepang, Jerman dan Australia.

Baca juga: iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Akan Lebih Langka, Kata Apple

Di Inggris, harga iPhone 14 dijual mulai 849 poundsterling, lebih mahal dari iPhone 13 yang dijual mulai 779 poundsterling.

Sementara itu di Jepang, iPhone14 dijual mulai dari 119.800 yen, naik dari iPhone 13 yang dibanderol mulai 98.800 yen.

Perlu dicatat bahwa perbandingan di atas adalah untuk iPhone versi reguler. Pasalnya, perbandingan harga iPhone model Pro lebih mahal lagi. Lantas, apa yang membuat harga iPhone 14 naik?

Menurut Apple, kenaikan harga iPhone itu disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar di beberapa negara.

Baca juga: Harga Asli iPhone 14 Pro Max Rp 7 Jutaan, Apple Jual Rp 16 Juta

"Pada dasarnya, semua mata uang di dunia terdepresiasi atau turun terhadap dolar," kata Chief Financial Officer Apple, Luca Maestri dalam laporan keuangan perusahaan pada pekan lalu.

"Tantangan di lapangan membuat kami lebih sulit menentukan harga di pasar negara berkembang dan proses konversi lagi ke dolar juga telah terdampak," imbuhnya.

Maestri juga menjelaskan bahwa nilai tukar mata uang asing menjadi faktor yang begitu penting terhadap kinerja Apple, naik dari aspek pendapatan maupun margin kotor. Untuk itu, Apple juga mempertimbangkan kondisi nilai tukar mata uang saat meluncurkan produk baru.

Baca juga: Sudah Tersedia di iBox, Ini Harga iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, iPhone 14 Pro Max di Indonesia

Kendati harganya naik di beberapa negara, Apple meyakini bahwa pada tahun ini permintaan iPhone akan tetap stabil tanpa penurunan.

Maestri bahkan sesumbar pertumbuhan penjualan iPhone di beberapa pasar seperti India, Indonesia, Meksiko, Vietnam dan negara lainnya mengalami peningkatan dua digit bila dihitung menggunakan mata uang lokal.

"Penting bagi kami melihat bagaimana kinerja pasar ini dalam mata uang lokal karena itu memberi kami gambaran tentang bagaimana pelanggan kami merespons produk kami, keterlibatan mereka dengan ekosisten kami dan lainnya," ujarnya, dikutip KompasTekno dari Gizchina, Kamis (10/11/2022).

Biaya produksi naik

Selain karena fluaktuasi harga mata uang, harga komponen iPhone 14 sebenarnya juga naik sekitar 20 persen dibanding model sebelumnya.

Fomalhaut Techno Solutions, sebuah perusahaan riset Jepang memeriksa tiga model iPhone 14. Perusahaan ini memperkirakan bahwa produksi iPhone 14 Pro Max bila dihitung dari segi biaya suku cadangnya, yaitu sebesar 501 dolar AS (sekitar Rp 7,8 juta).

Baca juga: Perbandingan Harga iPhone 14 dan iPhone 13 di Indonesia, Selisih hingga Rp 3 Juta

Biaya itu naik 60 dolar AS (sekitar Rp 938.000) lebih dibanding iPhone 13 Pro Max. Sebelumnya, harga suku cadang model Pro Max berkisar antara 400 - 450 dolar AS (Rp 6,2 - Rp 7 juta), sejak model tersebut memulai debut pada tahun 2018.

Oleh karena itu, biaya produksi iPhone 14 Pro Max dinilai paling tinggi baik ditilik dari total biayanya maupun dari margin kenaikannya sejak 2018.

Pasalnya, biaya produksi iPhone 13 saat dirilis tahun lalu mencapai 570 dolar AS atau setara Rp 8,9 juta bila dikonversi menggunakan kurs hari ini (9/11).

Kendati biaya produksinya naik, Apple tidak menaikkan harga iPhone 14 di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com