KOMPAS.com - Belakangan ini, beberapa pengguna Twitter di Indonesia mengeluh bahwa media sosial tersebut lemot atau lambat dibuka.
Berbagai keluhan tersebut bisa dibaca melalui hasil pencarian Twitter dengan kata kunci "Twitter lambat", "Twitter lemot", dan sejenisnya.
Dari hasil pencarian tersebut, bisa dilihat bahwa mayoritas pengguna mengatakan bahwa lini masa (timeline) Twitter mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dimuat.
Selain itu, tak sedikit pula dari mereka yang mengaku bahwa foto atau video di Twitter cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibuka.
Nah, keluhan-keluhan ini ternyata bukan karena internet pengguna tidak bagus, melainkan memang sistem Twitter yang lambat.
Hal ini disampaikan pemilik baru Twitter yang juga merupakan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Dalam sebuah twit melalui handle @elonmusk, ia mengatakan bahwa Twitter memang sedang lemot di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Twitter is very slow in India, Indonesia & many other countries. This is fact, not “claim”.
10 to 15 secs to refresh homeline tweets is common. Sometimes, it doesn’t work at all, especially on Android phones.
Only question is how much delay is due to bandwidth/latency/app.
— Elon Musk (@elonmusk) November 15, 2022
"Twitter sangat lambat di India, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Ini adalah fakta, bukan 'klaim'," tulis Musk, dikutip KompasTekno dari Twitter.com, Kamis (17/11/2022).
Musk menambahkan bahwa di negara-negara tersebut, pengguna biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 detik supaya kegiatan pemuatan ulang (refresh) timeline Twitter berjalan dengan lancar.
"Bahkan bisa lebih lama, terutama di ponsel Android. Namun, hal itu bergantung kembali dengan hal-hal lain seperti bandwidth atau latency internet, hingga aplikasi Twitter itu sendiri," imbuh Musk.
Baca juga: Elon Musk: Twitter Bisa Bangkrut Tahun Depan
Pernyataan Musk tadi sebenarnya berawal dari keluhan mantan Chief Technology Officer (CTO), Mike Schroepfer (@schrep) yang mengeklaim dalam sebuah twit bahwa Twitter di India lemot dan membutuhkan waktu sekitar 20 detik untuk dibuka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.