Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canalys: Samsung Rajai Pasar Ponsel Asia Tenggara

Kompas.com - 30/11/2022, 19:30 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Canalys

KOMPAS.com - Samsung menjadi merek smartphone terbesar di Asia Tenggara pada kuartal III-2023. Klaim ini didasarkan pada laporan terbaru dari firma riset Canalys, terkait pengiriman smartphone di Asia Tenggara untuk kuartal tersebut.

Menurut laporan Canalys, Samsung mengirimkan 5,9 juta unit smartphone di Asia Tenggara pada kuartal III-2022 dan meraih pangsa pasar 25 persen. Jumlah ini sama seperti jumlah pengiriman yang dilakukan Samsung pada kuartal III-2021 (Year-on-Year/YoY).

Dengan kata lain, Samsung mampu mempertahankan pencapaiannya untuk kuartal yang berakhir pada September 2022 tersebut.

Baca juga: Samsung Galaxy S23 Meluncur Awal Februari Tahun Depan?

Selain Samsung, merek lain yang masuk dalam daftar vendor terbesar di Asia Tenggara pada kuartal III-2022 berdasarkan pangsa pasarnya yaitu sebagai berikut:

Samsung menguasai pangsa pasar smartphone di Asia Tenggara dengan perentase 25 persen pada kuartal III-2022.Canalys Samsung menguasai pangsa pasar smartphone di Asia Tenggara dengan perentase 25 persen pada kuartal III-2022.

  1. Samsung - 25 persen
  2. Oppo - 19 persen
  3. Vivo - 15 persen
  4. Xiaomi - 13 persen
  5. Realme - 9 persen

Dari aspek jumlah smartphone yang dikapalkan, Oppo mengirimkan 4,5 juta unit, turun dibanding kuartal yang sama pada 2021, karena saat itu jumlahnya mencapai 4,8 juta unit.

Vivo dan merek lainnya juga tercatat mengapalkan jumlah smartphone dalam jumlah yang lebih kecil dibanding kuartal III-2021. Vivo mengirimkan 3,5 juta unit, turun dari 3,9 pada tahun lalu.

Begitu pula dengan Xiaomi yang mengapalkan 3,1 juta unit pada kuartal III-2022, turun dari tahun lalu 3,5 juta unit dan Realme 2,1 juta unit, turun dari 2,9 juta unit.

Baca juga: Samsung: Indonesia Sudah Jadi Pasar Ponsel Lipat yang Menjanjikan

Pasar smartphone Asia Tenggara turun 4 persen

Secara umum pengiriman smartphone di Asia Tenggara pada kuartal III-2022 turun 4 persen YoY menjadi 23,5 juta unit. Angka ini tercatat merupakan jumlah terendah sejak kuartal I-2020.

Menurut Canalys penyebab penurunan pertumbuhan ini adalah karena penurunan permintaan konsumen.

"Penurunan permintaan konsumen yang masih berlanjut, menyebabkan pangapalan smartphone di Asia Tenggara turun 4 persen YoY," demikian keterangan Canalys, dikutip dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (30/11/2022).

Kondisi ini ditaksir akan berlanjut pada kuartal berikutnya. Sebab, kondisi ekonomi yang menurun konon akan bertahan sampai akhir tahun ini. Adapun hambatan ekonomi dinilai Canalys turut berdampak negatif pada kepercayaan konsumen dan biaya operasional vendor ponsel.

"Inflasi pasca-pandemi kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun 2022," kata analis riset Canalys, Chiew Le Xuan.

"Selain itu, inventaris, inflasi dan kenaikan suku bunga menyebabkan pengeluaran (untuk) smartphone kembali ke tingkat yang sangat rendah," lanjut Xuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Canalys
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com