KOMPAS.com - Kata berbahasa Inggris “Gaslighting” dinobatkan sebagai “Word of The Year 2022” oleh Merriam-Webster. Penobatan tersebut bukan tanpa alasan. Gaslighting tahun ini menjadi kata yang paling banyak dicari di website Merriam-Webster.
Untuk diketahui, Merriam-Webster sendiri merupakan salah satu penerbit tertua di Amerika Serikat yang telah didirikan sejak 1831. Secara umum, produk dari Merriam-Webster adalah kamus bahasa Inggris.
Baca juga: Arti Kata “Fear Mongering” yang Sering Dipakai di Twitter Belakangan
Kamus Merriam-Webster berisi daftar kata, arti kata, pelafalan kata, dan contoh penggunaan kata. Kamus tersebut terbit atau tersedia dalam berbagai format, baik dalam format buku fisik, aplikasi, maupun website.
Merriam-Webster baru-baru ini merilis daftar kata berbahasa Inggris yang paling banyak dicari pengguna di situs webnya. Gaslighting menjadi kata yang paling banyak dicari urutan teratas dengan diikuti oleh kata lain seperti Oligarch, Omicron, Codify, dan sebagainya.
Pada 2022, pencarian Gaslighting di website Merriam-Webster tercatat meningkat hingga 1.740 persen (1.740%) dengan minat tinggi atas kata tersebut sepanjang tahun. Dengan tingginya minat dan pencarian atas kata ini, lantas Gaslighting itu artinya apa?
Gaslighting kini banyak dipakai oleh pengguna di media sosial, seperti Twitter atau Instagram, untuk menyebut suatu tindakan menipu atau manipulasi dalam konteks hubungan sosial percintaan, pertemanan, dan sebagainya.
Gaslighting diasosiasikan sebagai tindakan manipulasi bermula dari cerita drama di Inggris yang dipentaskan pada 1938 berjudul “Gas Light”. Secara garis besar, drama tersebut menceritakan tentang usaha suami untuk membuat istrinya jadi tampak seperti orang gila.
Baca juga: Arti Kata “Who’s ur 911” yang Sering Dipakai di Twitter
Salah satu usaha tersebut digambarkan lewat aktivitas suami yang menyebabkan “Gas Light” atau lampu gas di rumahnya redup. Namun, suami bersikeras mengatakan ke istrinya bila lampu tak redup. Alhasil, sang istri sampai tak bisa mempercayai pandangannya sendiri.
Dikutip dari website Merriam-Webster, pada pertengahan abad ke-20, Gaslighting dipakai untuk merujuk tindakan penipuan seperti yang ditampilkan pada drama tersebut.
Kala itu, arti Gaslighting adalah tindakan manipulasi seseorang secara psikologis, biasanya dalam jangka waktu panjang, yang menyebabkan korban mempertanyakan kebenaran dari pemikirannya sendiri, persepsinya atas sebuah realitas, atau kebenaran ingatannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.