Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Galaxy S23 Pakai Chipset Snapdragon 8 Gen 2 "Spesial", Apa Untungnya buat Pengguna?

Kompas.com - 03/02/2023, 12:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Samsung Galaxy S23 series resmi diperkenalkan dalam ajang tahunan Galaxy Unpacked pada Kamis (2/2/2023) dini hari. Ada tiga model yang diperkenalkan yaitu Samsung Galaxy S23, Samsung Galaxy S23 Plus, dan Samsung Galaxy S23 Ultra.

Tahun ini, ketiga Galaxy S23 series kompak hadir dengan chipset terkuat bikinan Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 2 untuk seluruh wilayah pasar. Tak ada versi chipset Exynos.

Seri smartphone flagship terbaru ini menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 spesial yang dirancang untuk Galaxy S23 series. Namanya adalah Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy.

Lantas, apa keuntungan yang akan dirasakan pengguna Galaxy S23 series dengan ponsel "berotak" Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy ini?

Baca juga: Resmi, Ini Harga Samsung Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra di Indonesia

Mobile Experience Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus menjelaskan soal Galaxy S23 series dalam rangkaian acara Galaxy Unpacked 2023 di Singapura, Rabu (1/2/2023).
KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Mobile Experience Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus menjelaskan soal Galaxy S23 series dalam rangkaian acara Galaxy Unpacked 2023 di Singapura, Rabu (1/2/2023).
Mobile Experience Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus mengungkapkan bahwa chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy membawa sejumlah peningkatan.

"Peningkatan paling terasa di sektor GPU (pemrosesan grafis)," kata Verry di sela-sela rangkaian acara Galaxy Unpacked di Singapura. 

Verry mengatakan, kinerja GPU Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy naik 25 persen bila dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2 "biasa" yang tahun ini banyak digunakan pada deretan ponsel flagship dari berbagai vendor ponsel.

Peningkatan kinerja GPU semakin terasa bila dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1, chipset yang dipakai pada lini Galaxy S22 series. Kinerja GPU Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy naik hingga 45 persen.

Tak hanya GPU, kata Verry, kecepatan CPU Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy mencapai angka 3,36 GHz. Angka tersebut melampaui kecepatan clock Snapdragon 8 Gen 2 "biasa" yang sebesar 3,2 GHz.

Baca juga: Menjajal Samsung Galaxy S23 Ultra 5G, Layar Lebih Datar Kamera Lebih Besar

Keuntungan untuk pengguna

Dari peningkatan CPU dan GPU tersebut, Verry menyebut, salah satu keuntungan yang bisa dirasakan pengguna Galaxy S23 series secara langsung adalah soal kecepatan pengambilan gambar di kondisi cahaya minim atau low light.

"Sepengalaman saya menggunakan fitur Nightography, Galaxy S23 hampir tidak butuh waktu itu memproses foto di kondisi low light. (berbeda) dengan ponsel Galaxy Z Fold 4, ponsel lipat yang menggunakan chipset Snapdragon Gen 1 Plus, masih butuh waktu untuk memproses foto low light," kata Verry kepada KompasTekno.

Biasanya, ketika menggunakan mode perekaman malam atau Samsung menyebutnya sebagai "Nightography", pengguna memang harus menahan tangannya selama beberapa waktu agar foto yang diambil tetap fokus. Bila tangan yang menopang ponsel bergoyang sedikit, hasil foto biasanya menjadi blur.

Nah, kecepatan pemrosesan gambar di kondisi low light pada chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy itu tampaknya bakal meminimalisasi potensi blur tersebut.

Khusus untuk peningkatan GPU pada Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, hal ini memungkinkan Galaxy S23 series menampilkan grafis yang memanjakan mata, terutama ketika pengguna bermain mobile game. 

Soal bermain game, chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang "biasa" sudah mendukung teknologi optimasi gambar ray tracing agar smartphone bisa menampilkan gambar lebih realistis saat bermain game.

Nah, berkat akselerasi GPU pada chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, ponsel Galaxy S23 series kini juga mampu melakukan ray-tracing secara real-time, dapat menampilkan karakter manusia yang lebih hidup melalui Unreal Engine 5 Metahumans Framework, dan dapat memproses efek seperti bloom, depth of field, dan motion blur lebih efisien, sebagaimana dihimpun dari laman Samsung Newsroom.

Menurut Verry, pengalaman bermain game pengguna semakin ditingkatkan berkat adanya vapor chamber yang lebih besar. 

"Sistem pendinginan vapor chamber Galaxy S23 Ultra, Galaxy S23 Plus, Galaxy S23 reguler telah ditingkatkan masing-masing 2,1 kali, 2,7 kali, dan 1,3 kali lebih besar dibandingkan Galaxy S22 series," kata Verry.

Bila pengguna mengeluh ponsel kerap panas ketika dipakai bermain game, kata Verry, Galaxy S23 series lebih cepat mendinginkan atau meredam panas ponsel berkat sistem pendinginan vapor chamber yang ditingkatkan.

Baca juga: Tak Cuma HP Samsung S23 Series, Ini Deretan Gadget yang Dirilis pada Galaxy Unpacked 2023

Peningkatan kapasitas baterai

Samsung Galaxy S23 series (reguler, Plus, dan Ultra).KOMPAS.com/Galuh Putri Riyanto Samsung Galaxy S23 series (reguler, Plus, dan Ultra).
Verry mengatakan, Snapdragon 8 Gen 2 spesial itu merupakan chipset yang terkuat dan paling efisien yang dimiliki Qualcomm saat ini.

"Chipset yang efisien ini berdampak pada baterai Galaxy S23 series," kata Verry.

Kini, Samsung Galaxy S23 reguler dan Samsung Galaxy S23 Plus memiliki baterai yang 200 mAh lebih besar dibandingkan Galaxy S22 reguler dan Galaxy S22 Plus.

"Untuk Galaxy S23 memiliki baterai 3.900 mAh, naik dari 3.700 mAh pada Galaxy S22. Galaxy S23 memiliki baterai 4.700 mAh, naik dari 4.500 mAh pada Galaxy S22 Plus," kata Verry.

Sementara, baterai Samsung Galaxy S23 Ultra tetap berkapasitas 5.000 mAh. Meski tak ada peningkatan pada kapasitas baterai, chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy adalah alasan Galaxy S23 Ultra bisa memiliki kamera utama dengan resolusi lebih tinggi 200 MP, tanpa bodi yang samakin bongsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com