Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Centang Biru Mendadak Menjamur di Twitter, Ini Faktanya

Kompas.com - 21/02/2023, 14:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, sejumlah pengguna Twitter mengaku banyak menjumpai akun centang dengan lencana centang biru. Akun centang biru itu milik pengguna biasa, bukan akun resmi lembaga, brand, maupun orang berpengaruh (influencer).

Fenomena itu diungkap salah satu pengguna Twitter ini.

"Bingung, banyak banget yang centang biru di Twitter," twitnya.

Hal senada juga dikicaukan oleh pengguna lain. Dia mengaku banyak menjumpai akun centang biru yang muncul di balasan (reply) utas (thread) maupun twit lain.

"Sekarang kenapa jadi banyak akun centang biru "jb jb" (ikut nimbrung) dah?" tulisnya.

Lantas mengapa mendadak banyak akun pengguna Twitter biasa yang memiliki centang biru?

Baca juga: Twitter Blue Resmi di Indonesia, Harga Langganan mulai Rp 120.000 Per Bulan

Centang biru berbayar lewat langganan Twitter Blue

Banyaknya akun centang biru di Twitter akhir-akhir ini adalah imbas dari pemberlakukan Twitter Blue. Twitter Blue merupakan program Twitter premium alias berbayar, di mana pengguna bisa berlangganan untuk mendapatkan fitur ekstra yang tidak tersedia di versi gratis.

Salah satu fitur yang ditawarkan adalah centang biru, khusus bagi pelanggan Twitter Blue.
Namun, ada pula beberapa akun Twitter yang memang sudah lama terverifikasi dan masih mendapat centang biru gratis, sebelum perilisan Twitter Blue.

Misalnya saja akun Twitter resmi KompasTekno dengan handle @KompasTekno. Untuk membedakan mana akun centang biru berbayar dan mana yang diberikan karena telah diverifikasi sebelumnya, Anda bisa mengeklik ikon lencana biru.

Nantinya, akan muncul kotak dialog yang menerangkan apakah centang biru yang disematkan diberikan karena berlangganan Twitter Blue atau sudah terverifikasi sebelumnya.

Perbedaan akun centang biru berbayar milik pelanggan Twitter Blue (kanan) dan akun KompasTekno yang memang sudah lama terverifikasi dan masih mendapat lencana biru (kiri).Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Perbedaan akun centang biru berbayar milik pelanggan Twitter Blue (kanan) dan akun KompasTekno yang memang sudah lama terverifikasi dan masih mendapat lencana biru (kiri).

Melansir Forbes, Elon Musk selaku pemilik sekaligus CEO Twitter akan menghapus centang biru yang disematkan di akun yang sudah terverifikasi sebelumnya. Dengan kata lain, hanya akun pelanggan Twitter Blue saja yang akan berhak mendapat lencana centang biru.

"Centang biru lama akan dihapus segera," kata Musk.

Entah kapan rencana itu akan direalisasikan. Pastinya, hingga berita ini ditulis, beberapa akun terverifikasi yang sudah mendapat centang biru gratis karena memiliki pengaruh, seperti akun milik jurnalis, aktivis, dan influencer, masih memiliki lencana biru tersebut.

Baca juga: Perbandingan Centang Biru Instagram dan Facebook Berbayar dengan Twitter Blue

Selain centang biru, ada centang emas dan abu-abu

Tidak cuma centang biru. Skema baru Twitter juga menghadirkan akun centang emas dan abu-abu. Apa bedanya?

Akun centang emas adalah lencana yang disematkan untuk akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi. Tanda ini juga bisa didapatkan dengan mendaftar Twitter Blue for Business yang saat ini, masih belum dirilis secara global.

Salah satu contoh akun centang emas adalah akun resmi Kompas.com di Twitter dengan handle @Kompascom.

Ilustrasi akun centang emas Twitter.Kompas.com/Wahyunanda Kusuma P Ilustrasi akun centang emas Twitter.

Sementara itu, akun centang abu-abu Twitter diberikan untuk akun resmi pemerintah, partai politik, brand, dll. Twitter juga mengatakan bahwa tanda ini diberikan untuk beberapa "tokoh publik" tertentu, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik tokoh publik seperti apa yang dimaksud.

Selain akun centang biru, emas, dan abu-abu, Twitter juga meberikan label untuk akun tertentu yang bisa disimak lebih rinci di artikel berikut.

Baca juga: Twitter Punya Tanda Centang Baru Selain Centang Biru

Biaya Twitter Blue di Indonesia mulai Rp 120.000

Pengguna Twitter di Indonesia yang tertarik mendapatkan centang biru, bisa berlangganan Twitter Blue. Di Indonesia, biaya Twitter Blue dipatok mulai Rp 120.000 per bulan atau 1,25 juta per tahun untuk pendaftaran via web.

Harga berlangganan akan semakin mahal apabila pengguna membeli layanan Twitter Blue melalui aplikasi Twitter di Android dan iOS (mobile), yaitu dengan banderol Rp 165.000 per bulan.

Tidak dijelaskan mengapa harga Twitter Blue di platform mobile lebih mahal dibanding web. Namun menurut kabar yang beredar, selisih harga ini diterapkan Twitter demi "mengakali" kebijakan pungutan biaya atau pajak yang ada di masing-masing toko aplikasi, baik itu di Play Store maupun App Store.

Cara beli centang biru Twitter dan syaratnya

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum membeli centang biru Twitter dengan cara mendaftar Twitter Blue. Pengguna wajib memiliki akun Twitter yang berusia lebih dari 90 hari. Artinya, apabila Anda baru membuat akun Twitter atau usia akun kurang dari 90 hari, maka Anda belum bisa mendaftar Twitter Blue.

Selain itu bagi akun-akun yang tidak aktif, akun yang profilnya diperbarui, atau akun yang tidak terverifikasi nomor ponsel, tidak bisa berlangganan Twitter Blue. Apabila syarat di atas terpenuhi, pengguna bisa mulai berlangganan Twitter Blue dengan cara berikut:

cara daftar twitter blueKompas.com/soffyaranti cara daftar twitter blue

  • Buka akun Twitter Anda di twitter.com apabila ingin mendaftar via web atau buka aplikasi Twitter versi mobile di smartphone
  • Login menggunakan username/e-mail dan password akun Twitter
  • Menuju ke panel menu sebelah kiri dan klik “Twitter Blue”
  • Klik “Subscribe”
  • Selanjutnya Anda akan diarahkan pada metode pembayaran.
  • Apabila melalui web pembayaran hanya tersedia dengan menggunakan kartu kredit.
  • Sedangkan pengguna mobile dapat memiliki metode pembayaran yang bervariasi. Salah satunya melalui e-wallet
  • Setelah konfirmasi pembayaran kini Anda telah berlangganan Twitter Blue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com