Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Cara Kerja AirTag yang Bikin 2 Turis Australia Batal Liburan di Bali

Kompas.com - 04/04/2023, 10:30 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dua turis Australia bernama Emily Sinclair dan Jane, terpaksa membatalkan liburan mereka di Bali setelah menemukan AirTag di dalam tas mereka.

Sinclair dan Jane baru menyadari ada AirTag di tas yang mereka bawa saat berada di pantai Amed di Kecamatan Abang, Karangasem.

Saat itu, mereka mendengar bunyi aneh yang keluar dari salah satu tas. Ketika diselidiki, terdapat AirTag di bagian saku tas depan milik Jane. Saku tas itu bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja, bukan saku tas yang bisa dikunci/diritsleting.

Menurut pengakuan Sinclair dan Jane, mereka tidak memiliki perangkat Apple, apalagi AirTag.
Setelah menyadari adanya AirTag, mereka langsung mencopot baterai perangkat untuk mematikan alat pelacakan, dan menghindari kejahatan yang tidak diinginkan.

Baca juga: 2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka

AirTag, yang ditemukan di tas Sinclair dan Jane, adalah perangat kecil buatan Apple yang bisa dipasang ke berbagai benda, seperti kunci, dompet, tas, sepeda, dll.

Fungsi AirTag sebetulnya adalah sebagai penanda dan memudahkan pelacakan ketika benda yang dipasangi AirTag hilang. Akan tetapi, AirTag juga bisa digunakan untuk menguntit seseorang. Hal itulah yang dikhawatirkan Sinclair dan Jane.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja Apple AirTag?

Cara kerja AirTag

Menurut laman resmi Apple, AirTag akan mengirimkan sinyal Bluetooth yang bisa terdeteksi oleh perangkat terdekat yang memiliki fitur Find My (Lacak).

AirTag menggunakan sistem crowdsourced (urun daya) untuk membantu pelacakan benda yang terpasang AirTag.

Jadi, apabila ada perangkat di jaringan Find My yang mendeteksi AirTag seseorang, perangkat akan mengirimkan lokasi AirTag ke iCloud agar mudah dilacak pengguna lain. Pengguna bisa menelusuri Airtag-nya lewat aplikasi Find My di iPhone.

Sebagai contoh, Anda memasang AirTag di kalung hewan peliharaan Anda yang hilang. AirTag akan mengirimkan sinyal Bluetooth untuk memberikan tanda (ping) ke perangkat di jaringan Find My, yang kebetulan berada dekat dengan hewan peliharaan Anda.

Titik lokasi AirTag di hewan peliharaan tadi akan muncul di tampilan peta yang kemudian bisa ditelusuri oleh pemilik. Apabila Airtag sudah ditemukan, aplikasi Find My akan memberikan notifikasi. AirTag juga akan berbunyi untuk mempermudah pelacakan.

Apple mengeklaim bahwa seluruh proses pelacakan Airtag, bersifat anonim dan terenkripsi demi melindungi privasi pengguna. Apple juga mengatakan tidak menyimpan data lokasi atau rowayat lokasi barang pengguna.

Baca juga: AirTag dengan Baterai “Made in Indonesia” Bikin Turis Australia Kabur dari Bali, Ini Faktanya

Spesifikasi Apple AirTag

Setiap AirTag dilengkapi dengan chip ultra-wideband Apple U1, audio, serta haptic untuk memandu pengguna ke lokasi barang dengan akurat.

Apple membekali AirTag dengan beragam fitur yang dapat membantu melacak benda yang hilang, mencakup speaker internal, akselerometer, Bluetooth LE, NFC, serta baterai.

Perlu diperhatikan bahwa baterai tersebut tidak dapat diisi ulang. Jadi, apabila kapasitas baterai pada AirTag telah habis, pengguna harus menggantinya secara manual.

Apple mengklaim bahwa AirTag telah dibekali dengan baterai yang cukup awet yang dapat bertahan hingga satu tahun lamanya.

Sejauh ini, AirTag hanya mendukung perangkat Apple berbasis iOS 14.5 ke atas saja.
Jadi, perangkat ini belum mendukung perangkat Android.

AirTag juga tersedia di Tanah Air. Di Indonesia, Apple mematork harga AirTag mulai dari Rp 449.000 hingga Rp 1.499.000 untuk varian tertinggi.

Berikut adalah daftar harga Apple AirTag di Tanah Air, berdasarkan informasi yang ditampilkan oleh iBox Indonesia:

  • Apple AirTag Loop = Rp 499.000
  • Apple AirTag Leather Key Ring = Rp 599.000
  • Apple AirTag Leather Loop = Rp 649.000
  • Apple AirTag (4 Pack) = 1.499.000

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com