KOMPAS.com - Platform distribusi game Steam akan menyetop dukungan untuk sistem operasi (OS) Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 pada 1 Januari 2024.
Artinya, pengguna komputer (PC) yang ingin memakai layanan Steam harus segera melakukan pembaruan (update) OS ke Windows 10 atau Windows 11.
"Untuk terus menjalankan Steam, game, dan produk lain yang dibeli lewat Steam, pengguna harus memperbarui (sistem operasi) ke versi Windows yang lebih baru," tulis Valve, di laman resmi Steam.
Menurut Valve, ada dua faktor yang melatarbelakangi penghentian dukungan sistem operasi Windows lawas untuk Steam.
Pertama, fitur utama Steam membutuhkan versi Google Chrome yang kini tidak dapat berfungsi di versi Windows yang lawas.
Baca juga: Catat, Jadwal Pesta Diskon Game Steam Sale Sepanjang 2023
Kedua, Steam ke depannya akan membutuhkan fitur dan pembaruan keamanan yang hanya tersedia di Windows 10, 11, atau versi yang lebih baru.
Windows sendiri memang sudah mengakhiri dukungan pembaruan keamanan dan layanan teknis Windows 7 pada Januari 2020 diikuti Windows 8.1 pada Januari lalu.
Akibatnya, komputer yang menjalankan kedua sistem operasi tersebut rentan terhadap malware. Valve mengimbau pengguna untuk segera melakukan update sistem operasi jika ingin tetap menggunakan Steam.
Survei Steam sendiri per Maret 2023 terkait penggunaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), mengungkapkan bahwa masih ada pengguna Steam yang menggunakan Windows 7 meski lebih sedikit.
Windows 8.1 64 bit juga 'sepi' pengguna karena hanya 0,20 persen pengguna yang menggunakan sistem operasi itu.
Adapun sistem operasi Windows yang paling banyak digunakan adalah Windows 10 64 bit dengan cakupan pengguna 73,95 persen, sebagaimana dicatat KompasTekno dari situs resmi Steam, Rabu (5/4/2023).
Selain Steam, developer game Epic Games sebelumnya juga sudah mengakhiri dukungan Windows 7 dan 8 untuk game Fortnite.
Sejak Maret lalu, pemain dengan sistem operasi lawas tidak dapat menjajal pembaruan bertajuk Chapter 4 Season 2.
Baca juga: Game Ini Dijual Rp 15 Juta di Steam, Begini Cerita di Baliknya
Musababnya, pengembang game itu membutuhkan sistem operasi yang lebih modern untuk mendukung pengembangan Fortnite. Tidak hanya itu, Epic Games juga menyinggung isu keamanan yang 'menghantui' sistem operasi lawas, misalnya virus.
Daripada menghabiskan waktunya untuk memperbaiki isu tersebut, Epic Games memilih untuk memfokuskan perhatiannya untuk pengembangan Fortnite.
Epic Games menganjurkan para pemain yang ingin mencicip update Fortnite untuk melakukan upgrade ke Windows 10 atau versi yang lebih baru. Jika tidak mau, pemain bisa menggunakan layanan streaming game besutan Nvidia, GeForce Now.
Layanan streaming ini memungkinkan pemain menikmati Fortnite dari platform apa pun, asalkan pemain memiliki bandwidth internet yang mumpuni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.