Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Fitur Wajib Punya Radio FM di India

Kompas.com - 15/05/2023, 08:30 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah India melalui Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India (MeitY) menerbitkan peringatan yang ditujukan kepada para produsen ponsel.

Peringatan itu menyatakan bahwa vendor ponsel harus menyertakan radio FM pada feature phone buatan mereka. Alasannya, agar pemerintah setempat bisa menyebarluaskan informasi secara real-time ke aneka lapisan masyarakat.

Menurut Pemerintah India, selama empat hingga lima tahun ke belakang, semakin sedikit ponsel yang memiliki fitur radio FM. Hal ini dinilai MeitY membuat masyarakat miskin kehilangan layanan radio FM gratis.

Selain itu, pemerintah juga kehilangan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi real-time selama kondisi darurat.

Baca juga: Zaman Smartphone, Kenapa Nokia Masih Rajin Bikin Feature Phone?

MeitY juga mengutip rekomendasi organisasi telekomunikasi International Telecommunications Union (ITU), soal siaran radio sebagai media yang paling bagus untuk berkomunikasi karak jauh dan luas selama kondisi darurat.

Karena alasan-alasan di atas, pemerintah India meminta semua vendor ponsel menyertakan fitur radio FM pada ponselnya.

"Mengingat hal di atas, harus dipastikan bahwa ponsel manapun dilengkapi dengan fungsi atau fitur penerima radio FM bawaan. Fungsi itu tidak dinonaktifkan atau (boleh) dinonaktifkan tetapi tetap bisa diaktifkan dari ponsel," demikian bunyi peringatan MeitY, dikutip KompasTekno dari The Register, Senin (15/5/2023).

Radio turut membantu kontribusi karya lokal.Freepik/master1305 Radio turut membantu kontribusi karya lokal.

Yang menjadi objek dari peringatan MeitY itu yaitu ponsel fitur, bukan ponsel pintar alias smartphone. Pasalnya, ponsel fitur masih populer di India.

Laporan dari perusahaan riset International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa 57 juta perangkat yang dikirimkan ke India sepanjang tahun 2022 adalah ponsel fitur.

Adapun jumlah smartphone yang dikapalkan pada periode yang sama yaitu sebanyak 201 juta unit.

Baca juga: WhatsApp di Feature Phone Kini Bisa Dipakai untuk Telepon

Batasi HP murah asal China

Pemerintah India bisa dibilang cukup tegas dalam mengatur operasi vendor ponsel di negaranya. Akhir tahun lalu pemerintah India juga membatasi peredaran ponsel murah asal vendor China seperti Xiaomi dan Realme.

Yang dimaksud ponsel murah yaitu perangkat yang dijual dengan harga di bawah 12.000 rupe (Rp 2,1 juta).

Upaya ini ditempuh India guna menekan produsen China dari pasar ponsel low-end di negaranya. Di sisi lain, langkah ini juga dijalankan untuk mendorong perkembangan industri smartphone lokal.

Sebab, otoritas setempat khawatir merek seperti Realme, Xiaomi, Transsion dan lainnya akan menekan bisnis pabrikan ponsel India seperti Lava dan MicroMax.

Dengan adanya kebijakan pembatasan itu, smartphone murah di India hanya akan tersedia dari pabrikan lokal. Adapun pabrikan lainnya tetap dapat memproduksi ponsel murah, tetapi dibanderol lebih tinggi dari batas harga yang ditentukan pemerintah India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com