Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Celah Kemanan di Pemindai Sidik Jari Ponsel

Kompas.com - 29/05/2023, 18:05 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GizChina

Salah satu ponsel yang diuji, diretas dalam waktu 40 menit, ada pula yang memakan waktu 73 menit, bahkan 13,89 jam.

Berbeda dengan Android, ponsel iPhone justru tidak bisa dibobol. Sebab, Apple mengenkripsi data pengguna iPhone, sedangkan Android tidak demikian.

Menanggapi masalah pembobolan ini, Yu Chen dan Yiling He mengimbau tim pengembang Android untuk membatasi jumlah percobaan login.

Selain itu, kedua peneliti ini juga meminta Google untuk mengenkripsi semua data yang dikirim antara pemindai sidik jari dan chipset.

Di sisi lain, situs berita keamanan siber Security Boulevard meyakinkan para pengguna smartphone Android untuk tidak khawatir.

Musababnya, percobaan serangan lebih banyak dilakukan kepada ponsel lawas, sehingga ada kemungkinan bahwa serangan tersebut tidak berdampak pada ponsel Android yang mengikuti standar terbaru Google.

Tidak hanya itu, smartphone Android teranyar biasanya lebih aman karena adanya izin aplikasi dan data keamanan aplikasi yang lebih ketat.

Jika masih khawatir, pengguna bisa menggunakan opsi keamanan tambahan seperti kata sandi (password) atau pengenalan wajah (face recognition), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GizChina, Senin (29/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com