Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Valorant Episode 7 Act 1 Bawa Karakter dan Mode Baru

Kompas.com - 02/07/2023, 09:50 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Valorant

KOMPAS.com - Riot Games merilis pembaruan (update) Episode 7 Act 1 untuk game tembak-menembak/first person shooter (FPS) buatannya, "Valorant". Update ini merupakan yang pertama untuk episode ketujuh "Valorant" yang bertajuk "Evolution".

Bila belum familier, episode merupakan musim kompetitif "Valorant" yang terbagi menjadi tiga bagian (Act). Setiap Act membawa pembaruan konten yang dirilis sekitar dua bulan sekali.

Kali ini, bagian pertama Episode 7 menghadirkan tiga konten utama yang dibagi menjadi karakter (Agent), mode, dan mata uang yang baru.

Baca juga: Jadwal Valorant VCT Ascension Pacific 2023, Indonesia Punya Satu Wakil

Adapun karakter ke-23 di "Valorant" bernama Deadlock. Deadlock merupakan agen asal Norwegia yang mampu bertahan hidup di hutan belantara yang dingin, berkat keahliannya dalam membuat perangkap dan berburu.

Valorant DeadlockSportskeeda Valorant Deadlock
Melihat dari sisi gameplay, Deadlock memiliki peran (role) sebagai Sentinel. Dengan begitu, karakter ini dibekali deretan kemampuan (skill) defensif yang digunakan untuk mengamankan bombsite dan mencegah musuh menyerang dari belakang (flank).

Lebih rinci, kemampuan Deadlock dibagi menjadi empat, yakni "Sonic Sensor" yang dapat digunakan dengan menekan tombol Q di keyboard, "Barrier Mesh" (tombol E), Gravnet (tombol C), dan Annihilation (tombol X).

"Sonic Sensor" memungkinkan gamers untuk melempar sebuah sensor yang bisa ditempelkan ke dinding bangunan. Sensor ini bisa mendeteksi suara musuh yang berada di sekitarnya.

Kemampuan Sonic Sensor milik Deadlock di ValorantSportskeeda Kemampuan Sonic Sensor milik Deadlock di Valorant
Begitu mendeteksi suara langkah kaki, tembakan, atau skill lainnya, sensor tersebut akan meledak dan membuat musuh mendapatkan efek "Concuss".

Kecepatan berjalan dan menembak musuh akan menjadi lambat, penglihatan pun akan menjadi sedikit kabur.

Baca juga: Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Berikutnya, ada "Barrier Mesh", yakni sebuah gadget yang bisa dilemparkan dan menghasilkan empat dinding (barrier). Ketika barrier ini aktif, semua pemain tanpa terkecuali tidak bisa melewati dinding tersebut.

Akan tetapi, mereka masih bisa menembak menembus dinding tersebut. Bila ingin berjalan melewati barrier, pemain harus terlebih dahulu menghancurkan gadget "Barrier Mesh" itu.

Deadlock juga memiliki "Gravnet", yakni granat yang memaksa musuh untuk berjongkok. Tidak hanya itu, musuh bakal berjalan dengan lambat, sehingga bisa menjadi sasaran empuk bagi pemain dan rekan tim lainnya.

Terakhir, ada skill ultimate bernama "Annihilation". Dengan skill ini, Deadlock akan melepaskan gelombang kawat nano yang bisa menangkap musuh, seolah-olah musuh terperangkap dalam sebuah kepompong.

Musuh yang tertangkap akan ditarik sepanjang jalur kawat nano dan akan mati jika mereka mencapai ujung jalur itu, kecuali jika mereka dibebaskan oleh rekan timnya.

Oleh karena itu, skill ini sangat berbahaya dalam duel 1v1 karena tim tidak akan bisa membantu membebaskan.

Selain karakter, ada mode baru bernama "Team Deathmatch". Mode berdurasi 9 menit 30 detik ini membagi 10 pemain dalam dua tim yang berbeda.

Mode Team Deathmatch di ValorantDexerto Mode Team Deathmatch di Valorant
Tujuannya simpel, karena kedua tim harus berlomba-lomba untuk mengumpulkan 100 poin kill.

"Team Deathmatch" tidak memiliki sistem ekonomi seperti mode lainnya, sehingga pemain cukup memilih loadout senjata untuk setiap babak dalam match tersebut.

Ada empat babak dalam satu permainan, masing-masing babak akan meningkatkan (upgrade) loadout senjata pemain sehingga menjadi lebih "sakit".

Menariknya, mode ini akan memiliki "Weapon Spawner", yakni perangkat yang bisa menghasilkan sebuah senjata. Perangkat ini akan ditempatkan di posisi yang sama di peta (map).

Ada juga "Ultimate Orbs" ikonik yang meningkatkan persentase ultimate, dan "Recovery Orb" untuk meningkatkan "darah" pemain. Begitu diambil, orb ini akan menciptakan sebuah zona kecil, sehingga rekan tim juga bisa merasakan efek yang diberikan.

Bersamaan dengan mode "Team Deathmatch", Riot Games juga memperkenalkan tiga peta baru yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk mode tersebut. Adapun map itu dibagi menjadi Piazza, District, dan Kasbah.

Peta Kasbah untuk mode Team Deathmatch di ValorantValorant Peta Kasbah untuk mode Team Deathmatch di Valorant
Terakhir, developer asal California itu juga menambah mata uang baru di "Valorant". Pada mekanisme lama, "Valorant" memiliki dua mata uang (currency), yakni Valorant Points (VP) dan Radianite Points (RP).

Valorant Points digunakan untuk membeli kosmetik, battle pass, dan agen. Sementara itu, Radianite Points dimanfaatkan untuk meningkatkan skin senjata yang dimiliki. Kedua mata uang ini diperoleh dengan uang asli.

Nah, "Valorant" kini menghadirkan mata uang Kingdom Credits yang bisa diperoleh secara gratis. Caranya, gamers tinggal bermain berbagai mode yang tersedia, seperti "Spike Rush", "Unrated", dan "Competitive". Hal ini tidak berlaku untuk mode "Deathmatch".

Setelah banyak bermain, pemain bakal mendapatkan XP dan Kingdom Credits.

XP digunakan untuk menaikkan level battle pass dan membuka agen baru, sedangkan Kingdom Credits ditukarkan untuk agen baru, aksesori, dan skin perlengkapan untuk agen itu.

Lebih lengkapnya, pemain bisa membaca rincian patch notes "Valorant Episode 7 Act 1" lewat tautan berikut ini. Pemain juga bisa menyaksikan kebolehan agen Deadlock secara lebih dekat lewat video YouTube ini.

Dilansir KompasTekno dari situs resmi "Valorant", Minggu (2/7/2023), update ini sudah bisa dinikmati sejak 27 Juni kemarin.

Pastikan pemain sudah mengunduh update terbaru "Valorant" lewat launcher yang sudah disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com