Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Palsu Vendor Komputer Berujung Denda Rp 99 Miliar

Kompas.com - 17/08/2023, 14:05 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan komputer, Dell Australia didenda 10 juta dollar Australia (sekitar Rp 99,8 miliar) oleh Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC).

Denda ini diberikan karena Dell Australia dianggap "membuat pernyataan palsu dan menyesatkan di situs webnya, tentang harga diskon monitor jika dibeli sebagai produk tambahan (add-on) ".

Promo menyesatkan tersebut menyatakan bahwa monitor bisa dibeli dengan harga yang lebih murah, apabila dibeli sebagai produk tambahan.

Kalimat promo ini berbunyi "Dapatkan harga terbaik untuk aksesori populer ketika dibeli bersamaan dengan produk ini," atau "Termasuk diskon x persen".

Kenyataannya, harga diskon tersebut lebih mahal daripada harga monitor yang biasanya ditawarkan oleh Dell. Monitor pun sebenarnya bisa dibeli secara terpisah dengan harga yang lebih murah.

Baca juga: Karyawan Dell Menolak Masuk Kantor saat Diminta WFO

Lewat "diskon palsu" tersebut, Dell Australia dilaporkan telah menjual 5.300 monitor. Total kerugian konsumen melebihi 2 juta dollar Australia (Rp 19,9 miliar), dari Agustus 2019 hingga Desember 2021.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia sebenarnya sudah menggugat Dell Australia pada November 2022. Kemudian pada Juni 2023, komisi tersebut membuat pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan.

Pernyataan tersebut membahas diskon palsu yang membuat pembeli percaya, bahwa harga monitor Dell akan lebih murah bila dibeli sebagai barang tambahan.

Lebih rincinya, ketika mengunjungi situs web Dell Australia, pengguna akan melihat daftar monitor Dell yang direkomendasikan situs tersebut. Daftar monitor dimuat tepat di bawah produk komputer, misalnya desktop gaming.

Setiap monitor dilengkapi dengan rincian harganya, yaitu harga yang lebih rendah (sudah mendapatkan diskon) dan harga yang lebih tinggi dengan garis coretan (harga awal). Kemudian ada tombol "Add" (Tambahkan) di sebelah kanan angka itu.

Diskon palsu yang diberikan Dell AustraliaArs Technica Diskon palsu yang diberikan Dell Australia
Hal ini memberi kesan kepada pembeli, bahwa harga monitor akan lebih murah ketimbang harga ritelnya, jika mereka langsung menekan tombol "Add".

Kenyataannya, angka yang dicoret bukanlah harga monitor tersebut pada umumnya. Selain itu, harga yang sudah "didiskon" itu masih lebih mahal ketimbang yang biasanya ditawarkan oleh Dell Australia.

Baca juga: Situs Xiaomi Abal-abal yang Tawarkan Diskon Palsu Segera Diblokir

"Dalam beberapa kasus, konsumen membayar lebih untuk monitor tambahan yang diiklankan mendapat 'diskon'. Padahal, harga tersebut lebih murah jika mereka membeli produk ini secara terpisah. Hal ini mengejutkan," ujar komisaris ACCC, Liza Carver dalam sebuah pernyataan pada Juni.

ACCC menambahkan, situs Dell Australia kerap menggunakan istilah yang memberi kesan hemat, misalnya "Dapatkan harga terbaik untuk aksesori populer ketika dibeli bersamaan dengan produk ini," "Termasuk diskon x persen", dan "Jumlah uang yang dihemat".

Menurut ACCC, Dell Australia telah mengaku sudah melebih-lebihkan diskon yang diterima konsumen, karena monitor tidak dijual dengan harga yang dicoret dalam waktu yang lama.

Dengan demikian, perusahaan teknologi tersebut melanggar hukum konsumen Australia.

Carver pun menjelaskan bahwa keputusan menggugat Dell Australia dilakukan karena konsumen bergantung pada informasi yang akurat terkait harga dan diskon, ketika ingin membeli sesuatu.

Kini, pengadilan federal Australia memerintahkan Dell Australia untuk mengembalikan dana sebagian atau secara penuh, ke pembeli yang dirugikan.

ACCC mengatakan bahwa Dell sudah mulai menghubungi pelanggan untuk proses ganti rugi.

Seorang juru bicara Dell mengeklaim bahwa perusahaan juga akan membayar biaya tambahan kepada konsumen, dan akan mengambil langkah untuk memperbaiki proses penetapan harga, agar kesalahan ini tidak terulang lagi.

Dell tidak merincikan langkah pastinya, tetapi diketahui bahwa pada Juni lalu, pengadilan federal Australia memerintahkan Dell untuk mempekerjakan profesional terkait kepatuhan independen.

Menanggapi seluruh isu ini, juru bicara Dell mengatakan bahwa mereka dapat berfokus lagi untuk melayani pelanggannya di Australia.

"Kami senang karena isu ini sudah berlalu. Kini, kami berfokus untuk melayani kembali pelanggan kami di Australia," kata juru bicara Dell sebagaimana dikutip KompasTekno dari Ars Technica, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Dell Inspiron 3020 Resmi di Indonesia, PC Desktop Harga Mulai Rp 9 Jutaan

"Seperti yang diakui kami pada November 2022 ketika ACCC memulai proses gugatan, terdapat kesalahan dalam proses penentuan harga produk di situs Dell Australia."

"Akibatnya, terdapat informasi salah yang ditampilkan di situs web kami, terkait harga dan diskon untuk sejumlah monitor Dell," imbuhnya.

Untuk diketahui, isu diskon "palsu" ini sebenarnya tidak terjadi di Dell Australia saja.

Menurut situs berita teknologi Ars Technica, terdapat banyak vendor yang mencantumkan harga diskon laptop dan monitor di situsnya, bahkan sebelum produk tersebut dirilis.

Marketplace daring pun juga dibanjiri produk yang diberi potongan harga, padahal diskon tersebut merupakan harga ritel produk beberapa tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com