Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Resolusi, PPI, dan Makna Huruf "p" di 1080p

Kompas.com - 30/08/2023, 18:35 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda pasti familiar dengan aneka macam istilah spesifikasi layar ketika mengamati konfigurasi hardware dari sebuah gadget.

Selain jenis panel layar, biasanya pabrikan mencantumkan keterangan berupa angka resolusi gambar dan juga tingkat kepadatan pikselnya kalau dirasa bisa menjadi nilai jual.

Namun, mungkin belum semua orang tahu apa persisnya yang dimaksud dengan istilah "resolusi", "PPI", dan juga huruf "p" di belakang angka resolusi yang ternyata bukan singkatan dari piksel.

Baca juga: Arti Widevine L1 dan L3 di HP dan Tablet, Penentu Resolusi Film di Netflix

Supaya lebih mantap sebelum membeli gadget, monitor, atau TV baru, cermati dulu penjelasan soal resolusi gambar berikut ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman pabrikan monitor Eizo dan Viewsonic.

Apa itu resolusi layar?

Untuk perangkat digital, resolusi layar mengacu pada dimensi visual yang dihitung dari jumlah elemen gambar terkecil (piksel) di layar, dinyatakan dalam jumlah piksel secara horizontal dan vertikal.

Misalnya, untuk 4K angka resolusinya adalah 3.840 x 2.160, berarti terdapat 3.840 buah piksel di sisi panjang dan 2.160 buah piksel di sisi lebar, dengan jumlah total 8.294.400 atau dibulatkan menjadi 8 juta piksel (8 megapixel/ MP).

Contoh monitor dengan layar beresolusi FHD alias 1080p dengan 1.920 piksel horizontal dan 1.080 piksel vertikal, atau dengan kata lain memiliki 2 juta piksel secara keseluruhan (2 megapiksel). Viewsonic Contoh monitor dengan layar beresolusi FHD alias 1080p dengan 1.920 piksel horizontal dan 1.080 piksel vertikal, atau dengan kata lain memiliki 2 juta piksel secara keseluruhan (2 megapiksel).

Gambar di layar tersusun dari banyak piksel, yang masing-masing terdiri dari tiga sub-piksel merah, biru, dan hijau. Variasi intensitas ketiga warna dasar ini menghasilkan warna-warna lain. Kprateek88/ Wikimedia Commons Gambar di layar tersusun dari banyak piksel, yang masing-masing terdiri dari tiga sub-piksel merah, biru, dan hijau. Variasi intensitas ketiga warna dasar ini menghasilkan warna-warna lain.
Piksel sendiri terbagi lagi menjadi tiga sub-piksel yang masing-masing menampilkan warna dasar merah, hijau, dan biru. Warna-warna lain dihasilkan lewat pengaturan intensitas dari kombinasi ketiga warna ini.

Semakin tinggi resolusi, semakin tajam dan detil pula gambar yang dihasilkan untuk ukuran layar yang sama. Ketajaman gambar yang dihasilkan layar berkaitan erat dengan ukuran fisiknya dan jumlah piksel (resolusi), serta jarak pandang pengamat.

Istilah resolusi juga digunakan untuk mengukur seberapa besar ukuran gambar digital (image resolution). Namun, satuannya biasanya dibalik menggunakan jumlah total piksel yang terdapat di gambar dalam megapixel (MP).

Baca juga: Samsung Bikin Sensor 200 MP dengan Piksel Terkecil di Industri

Dimensi gambar dalam jumlah piksel di sisi panjang dan lebar biasanya bisa diketahui dengan melihat informasi detil dari sebuah gambar digital (EXIF, atau dengan meliihat properties gambar yang bersangkutan di komputer).

Gambar dengan resolusi lebih tinggi (kiri) terlihat lebih tajam dari gambar resolusi rendah. Sebab, di gambar resolusi rendah, piksel-piksel individu lebih terlihat sehingga menimbulkan efek pixellated alias terlihat pecah atau kotak-kotak. toastdesign.co.uk Gambar dengan resolusi lebih tinggi (kiri) terlihat lebih tajam dari gambar resolusi rendah. Sebab, di gambar resolusi rendah, piksel-piksel individu lebih terlihat sehingga menimbulkan efek pixellated alias terlihat pecah atau kotak-kotak.

Bisa juga dengan mengetahui angka resolusi dan rasio aspeknya. Sebagai contoh, misalnya sebuah file foto dari kamera smartphone memiliki resolusi 12 MP dengan aspect ratio 4:3. Maka, angka resolusinya adalah 4.000 x 3.000 piksel.

Tingkat kepadatan piksel atau PPI

Keterangan resolusi layar seperti "1.920 x 1.080 piksel" sebenarnya tak menggambarkan seberapa tajam kualitas tampilan karena ditentukan juga oleh ukuran fisik layarnya.

Misalnya, layar smartphone 6 inci beresolusi 1.920 x 1.080 piksel akan terlihat jauh lebih tajam dari layar monitor 27 inci dengan resolusi yang sama. Sebab itu, digunakan pula satuan lain, yakni kepadatan piksel alias pixel density.

Tingkat kepadatan piksel diukur dalam satuan PPI (pixel per inch), yakni jumlah piksel dalam setiap inci persegi di layar. PPI adalah diagonal layar dalam satuan piksel dibagi diagonal layar dalam satuan inci.

Baca juga: Inilah Kamera Digital Terbesar di Dunia, Punya Resolusi 3.200 MP Bisa Memotret dari Jarak 24 Km

Misalnya, iPhone 12 memiliki resolusi layar 2.532 x 1.170 piksel, berarti diagonalnya adalah 2.789 piksel. Dibagi dengan satuan diagonal layarnya dalam inci, sebesar 6,1, diperoleh angka kepadatan piksel 457,2, atau dibulatkan menjadi 460 PPI.

Semakin tinggi tingkat kepadatan piksel, gambar akan terlihat semakin tajam pulaEizo Semakin tinggi tingkat kepadatan piksel, gambar akan terlihat semakin tajam pula

Semakin tinggi nilai PPI, maka gambar yang dihasilkan makin tajam. Sebab, ukuran piksel semakin kecil dan sulit dilihat secara individu sehingga tampilan visual tidak tampak pixellated atau "pecah" seperti dalam gambar resolusi rendah.

Layar yang memiliki resolusi sama tapi berbeda ukuran akan memiliki kepadatan piksel berbeda, dan karena itu ketajamannya pun berbeda.

Sebagai contoh, monitor komputer 24 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 pixel memiliki tingkat kepadatan piksel sekitar 91 PPI. Monitor 27 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 pixel tingkat kepadatan pikselnya hanya sekitar 81 PPI sehingga terlihat lebih buram.

Layar yang berukuran sama tapi memiliki kepadatan piksel lebih tinggi akan terlihat lebih tajam. Misalnya dalam contoh ini, monitor 4K (kiri) terlihat menampilkan gambar dengan lebih tajam dibanding monitor 1080p. Padahal, luas area fisik dari gambar yang ditampilkan sama.Eizo Layar yang berukuran sama tapi memiliki kepadatan piksel lebih tinggi akan terlihat lebih tajam. Misalnya dalam contoh ini, monitor 4K (kiri) terlihat menampilkan gambar dengan lebih tajam dibanding monitor 1080p. Padahal, luas area fisik dari gambar yang ditampilkan sama.

Hal ini juga berlaku untuk kebalikannya. Jika ukuran layar sama, tapi resolusinya berbeda, maka layar yang memiliki resolusi lebih tinggi -dan karena itu kepadatan pikselnya lebih tinggi pula- akan terlihat lebih tajam.

Apabila tidak diterangkan oleh produsennya, Anda bisa menghitung tingkat kepadatan piksel dari layar sebuah perangkat dengan memakai kalkulator PPI online di internet, seperti misalnya di link ini.

Makna huruf "p" (dan "i") di belakang angka resolusi

Huruf "p" di belakang keterangan resolusi seperti "1080p" bukan singkatan dari "pixel" tapi kependekan dari kata "progressive", salah satu metode penampilan gambar (scanning) di layar yang menampilkan tiap frame gambar secara utuh.

Metode scanning lainnya adalah "interlaced" yang biasanya disingkat dengan huruf "i" di belakang keterangan resolusi seperti "1080i". Interlaced scan membagi frame gambar menjadi garis urutan ganjil dan genap, kemudian menampilkannya secara bergantian dengan cepat.

Baca juga: Mengubah Pengaturan Refresh Rate Monitor PC dengan Mudah, Begini Caranya

Interlaced scan merupakan cara menampilkan gambar yang dipakai oleh monitor dan TV tabung (CRT, Cathode Ray Tube) dan sebenarnya adalah warisan lama dari era tersebut, ketika layar tabung masih banyak dipakai.

Metode scanning interlaced (atas) menampilkan gambar dalam garis horizontal dari urutan ganjil dan genap secara bergantian untuk membentuk frame gambar keseluruhan. Dengan demikian, pemakaian bandwidth interlaced scan hanya setengah dari progressive scan yang menampilkan tiap frame gambar secara utuh, Namun, interlaced scan rawan menampilkan artifak seperti flickering dan ghosting, terutama saat terdapat gerakan cepat pada video. Vincent T./Medium.com Metode scanning interlaced (atas) menampilkan gambar dalam garis horizontal dari urutan ganjil dan genap secara bergantian untuk membentuk frame gambar keseluruhan. Dengan demikian, pemakaian bandwidth interlaced scan hanya setengah dari progressive scan yang menampilkan tiap frame gambar secara utuh, Namun, interlaced scan rawan menampilkan artifak seperti flickering dan ghosting, terutama saat terdapat gerakan cepat pada video.

Meski demikian, interlaced scan masih dipakai hingga sekarang, khususnya untuk siaran TV karena lebih hemat bandwitdh dibandingkan progressive scan. Kebutuhan bandwidth interlaced scan hanya setengah dari progressive scan.

Kamera modern mampu merekam dalam format interlaced maupun progressive, begitupun dengan perangkat playback videonya, seperti smartphone dan laptop yang bisa memutar video yang diambil dengan kedua metode scanning.

Untuk perangkat masa kini, seperti laptop, tablet, dan smartphone, biasanya metode scanning yang disandingkan dengan keterangan resolusi adalah progressive seperti dalam "1080p" karena memang metode scanning inilah yang biasa dipakai dalam video modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com