Kendati demikian, stok produk Xiaomi kabarnya masih lumayan tinggi, sehingga jumlah produksi perusahaan pada kuartal selanjutnya kemungkinan tak jauh berbeda dengan kuartal II-2023.
Pada kuartal April-Juli 2023 Oppo juga mencatat jumlah produksi yang cukup tinggi, sebanyak 33,6 juta unit. Angka ini meliputi produksi aneka merek yang masih "bersaudara" dengan Oppo, meliputi Realme dan OnePlus.
TrendForce bilang pencapaian ini didapat Oppo berkat lonjakan permintaan di Asia Tenggara dan wilayah lainnya. Adapun pangsa pasar Oppo berdasarkan jumlah produksinya adalah 12,3 persen.
Ke depannya, jumlah produksi smartphone Oppo juga ditaksir bakal naik lagi sampai 10 persen - 15 persen, terutama di pasar China, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Induk dari merek ponsel Infinix, Tecno dan Itel ini untuk pertama kalinya masuk dalam daftar 5 vendor smartphone dengan produksi paling banyak di dunia.
Pada kuartal II-2023, jumlah produksi Transsion mencapai 25,1 juta. Angka ini naik 71,9 persen dibanding jumlah pengiriman kuartal sebelumnya.
Baca juga: Merek Ponsel Terbesar di Indonesia: Samsung Teratas, Transsion Masuk 5 Besar
Berkat pencapaian itu, Transsion membukukan pangsa pasar 9,2 persen berdasarkan jumlah produksi ponselnya.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh tiga faktor, yaitu pembaruan stok produk, peluncuran produk baru hingga masuknya perusahaan ke pasar kelas menengah dan kelas atas.
Hadirnya Transsion dalam daftar 5 vendor smartphone dengan produksi paling banyak di dunia sekaligus menyalip Vivo yang semua menempati posisi bontot di kuartal I-2023.
Adapun Vivo pada kuartal II-2023 hanya memproduksi 23 juta unit ponsel, meliputi merek Vivo dan iQoo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.