Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone 15 Pro Max Retak Saat Dibengkokkan dengan Tangan Kosong

Kompas.com - 26/09/2023, 07:08 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu nilai jual utama iPhone 15 Pro Max yang digembar-gemborkan Apple adalah rangka bodi yang kini mengadopsi material titanium. Di iPhone sebelumnya, rangka bodi menggunakan material stainless steel.

Apple menyebut material titanium yang digunakan merupakan aerospace-grade alias yang biasa dipakai untuk kendaraan luar angkasa. Dengan begitu, bodi titanium iPhone 15 Pro Max ini disebut kuat secara daya tahan (durability), tetapi ringan secara bobot.

Namun, pada kenyataannya, bodi titanium iPhone 15 Pro Max tidak sekuat klaim Apple. Pasalnya, bodi belakang iPhone 15 Pro Max langsung bengkok dan pecah ketika dibengkokkan dengan tangan. 

Baca juga: Bodi Titanium iPhone 15 Pro, Grade 5 dan Serupa Robot Penjelajah Mars

Hal itu terjadi ketika Youtuber kenamaan "JerryRigEverything" menyiksa iPhone 15 Pro Max. Saluran YouTube ini memang spesialis menyajikan video penyiksaan ponsel keluaran terbaru.

Adapun video penyiksaan iPhone 15 Pro Max selama sekitar 11 menit tersebut diunggah di YouTube dengan tajuk "Be gentle with Apples new Titanium iPhone 15 Pro Max ... Yikes!".

Di menit ke-7 dan detik ke-20, sang pemilik kanal JerryRigEverything, yaitu Zack Nelson mulai memegang iPhone 15 Pro Max dengan kedua tangannya. Kedua jempol Nelson diletakkan di bodi belakang, sedangkan jari lainnya ditempatkan di sisi layar.

Nelson pun kemudian memberikan tekanan dengan cara membengkokkan iPhone 15 Pro Max ke arah bawah. Tak sampai lima detik dibengkokkan, terdengar bunyi retakan.

Benar saja, punggung iPhone 15 Pro Max retak dari sekitar sisi tengah hingga ke bagian ujung bawah bodi belakang. Nelson pun agak kaget dengan bodi belakang iPhone 15 Pro Max yang retak dalam uji bengkok di tahap pertama.

“Saya tidak mengira hal ini bakal terjadi (iPhone 15 Pro Max retak)," kata pemilik kanal YouTube JerryRigEverything.

"Anda telah menyaksikan saya menguji ketahanan smartphone selama sekitar 11 tahun, dan sebagian besar ponsel tidak rusak. Biasanya, khususnya iPhone, tidak rusak, tidak pernah. Tapi (iPhone 15 Pro Max) retak dengan sangat cepat," lanjutnya.

Video penyiksaan iPhone 15 Pro Max bisa dilihat melalui video di bawah ini.

Nelson tidak yakin terkait faktor yang membuat bodi titanium belakang iPhone 15 Pro Max retak ketika dibengkokkan. Spekulasi Nelson adalah karena nilai elastisitas yang lebih kecil dan nilai tensile strength (kekuatan tarik) yang lebih besar dibandingkan aluminium.

Baca juga: iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max Resmi, Debut USB-C, Bodi Titanium, dan Action Button

Menurut Nelson, titanium kelas 5 yang dipakai iPhone 15 Pro Max ini memiliki nilai elastisitas setengah lebih kecil dibandingkan material aluminium. Sementara tensile strength-nya tiga kali lebih besar daripada aluminium.

Tensile strength (kekuatan tarik) adalah berat atau beban maksimal dalam suatu tegangan yang dapat ditahan oleh material sampai akhirnya patah.

Secara internal, iPhone 15 Pro Max baik-baik saja serta tidak ada retak atau pecah pada frame atau layar. Namun, kaca belakangnya retak dan pecah.

"Jadi kesimpulannya, Apple iPhone 15 Pro Max tidak lolos dalam uji ketahanan saya," kata JerryRigEverything.

Sepanjang video, Nelson juga menguji daya tahan layar dengan menggoreskannya menggunakan cutter serta membakar dengan korek. Hasilnya, layar mampu tahan api dan tergores di skala 6-7 Mohs Scale of Hardness (ukuran tingkat kekerasan layar).

Di akhir video, JerryRigEverything juga menguji ketahanan iPhone 15 Pro. Ponsel ini dibengkokkan sebanyak tiga kali, dua dari belakang dan sekali dari sisi layar. Hasilnya, iPhone 15 Pro kuat, tidak bengkok dan pecah seperti iPhone 15 Pro Max.

Material titanium setebal 1 mm

Bagian dalam material bodi iPhone 15 Pro Max, material titanium setebal 1 mm, sisanya material aluminium perak.YouTube/ JerryRigEverything Bagian dalam material bodi iPhone 15 Pro Max, material titanium setebal 1 mm, sisanya material aluminium perak.
Tak berhenti sampai di situ, Nelson juga "kepo" dengan ketebalan material titanium yang dipakai iPhone 15 Pro Max. Ia pun mengiris sasis atau rangka ponsel ini dalam video terpisah, berjudul "How much 'Titanium' does iPhone 15 Pro *actually* have? - NO SECRETS HERE!".

Dari situ, kita bisa melihat ketebalan titanium yang sebenarnya ditanamkan pada bodi iPhone 15 Pro Max. Ternyata, rangka ponsel ini terdiri dari dua material, yakni material aluminium perak di bagian paling dalam dan material titanium di bagian paling luar.

Ketika diukur, material titanium terluar itu hanya memiliki ketebalan sekitar 1 mm. Menurut Nelson, ini membuat frame iPhone 15 Pro Max tidak sepenuhnya menggunakan material titanium.

Baca juga: Sejumlah iPhone 15 Pro Cacat Desain, Layar Miring dan Warna Tak Rata

Namun, Nelson mengaku sama sekali tidak ingin meremehkan keterampilan dan keahlian Apple dengan menggunakan titanium ke bodi ponsel.

"Itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan dan kerangka ponsel ini masih tetap bagus. Sepuluh jempol untuk Apple karena melakukan sesuatu yang baru," kata Nelson, sebagaimana dikutip KompasTekno dari channel YouTube JerryRigEverything, Selasa (26/9/2023).

Hingga saat ini, Apple belum menjelaskan apa penyebab iPhone 15 Pro Max begitu mudah retak ketika dibengkokkan dengan tangan kosong, dan mengapa menggunakan material titanium setebal 1 mm saja.

Untuk lebih jelasnya, video oprek iPhone 15 Pro dan seberapa tebal titanium yang digunakan bisa ditonton di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com