Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Ini Sejarah Berdirinya

Kompas.com - 27/09/2023, 07:17 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Dari garasi rumah Susan Wojcicki-lah, Google berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa dan paling bernilai di dunia.

Kini, kantor pusat Google berada di Googleplex, di Mountain View, California, Amerika Serikat. Kompleks kantor Google ini berdiri di atas lahan seluas 17 hektar.

Menurut data situs Companies Market Cap, Google menjadi perusahaan keempat dengan nilai kapitalisasi pasar paling besar di dunia, yakni senilai 1,62 triliun dollar AS per 27 September 2023.

Sempat ditolak Yahoo

Sebelumnya, Sergey dan Larry berencana menawarkan prototipe dan algoritma "Google" pada perusahaan teknologi Yahoo dan perusahaan web portal asal AS, Excite. Alasannya sederhana, mereka kewalahan mengurusinya dan ingin fokus untuk menuntaskan kuliah.

Algoritma tersebut bernama PageRank. PageRank berfungsi untuk memberi peringkat atau urutan situs web yang ditampilkan di hasil pencarian Google, berdasarkan tingkat kepentingan situs tersebut.

Saat itu, Page dan Brin rela melepas Google dengan harga "murah", yakni 1 juta dolar AS atau kini bernilai sekitar Rp 14 miliar. Namun, Yahoo menolak tawaran tersebut.

Excite juga sempat didekati oleh Page dan Brin, dengan menawarkan harga jual proyek hasil keringat mereka itu dengan harga 750.000 dolar AS atau sekitar Rp 10,5 miliar. Namun, Excite juga menolak karena harganya terlalu mahal.

Karena tak berhasil menjual Google, Page dan Brin meneruskan proyeknya secara mandiri sambil meneruskan pendidikan doktornya.

Makin pintar berkat AI

Di tengah ledakan AI, Google kini mengembangkan chatbot AI bernama Google Bard.

Google Bard ditenagai program AI language model terbaru OpenAI, yaitu GPT-4, yang disebut lebih pintar ketimbang ChatGPT yang masih menggunakan model bahasa GPT-3.5.

Google Bard AI kini juga didukung fitur pencarian visual. Jadi, chatbot ini bisa menganalisis gambar, menawarkan gambar dari hasil pencarian, hingga menghasilkan visual berbasis AI berkat dukungan software Adobe Firefly.

Bard AI juga akan didukung oleh Google Lens yang mampu mengidentifikasi objek dalam gambar. Jadi pengguna bisa bertanya kepada Bard AI sembari mengarahkan Google Lens ke objek tertentu.

Tak hanya chatbot, Google juga sedang menguji coba fitur AI generatif baru di mesin pencarinya, Google Search. Fitur AI baru itu bernama "Search Generative Experience (SGE)".

Fitur SGE tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan intisari atau ringkasan berupa poin-poin penting dari konten teks panjang yang dibaca lewat aplikasi Google.

Sekali lagi, selamat merayakan ulang tahun Google ke-25.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com