Keenam, manfaat ChatGPT untuk siswa adalah membantu berpikir kritis. Peserta dapat menggunakan jawaban yang diberikan ChatGPT untuk dibandingkan dan dikonfirmasi dengan jawaban di sumber lain, sehingga bisa mencari jawaban yang utuh.
Selanjutnya, manfaat ChatGPT untuk siswa adalah menjadi teman belajar. Siswa dapat meminta ChatGPT untuk berperan sebagai orang tertentu yang dapat melakukan atau mengajarkan sesuatu.
Contohnya, ketika hendak belajar berdialog, berdebat, atau menyajikan presentasi, dapat siswa bisa meminta ChatGPT untuk seolah menjadi lawan bicaranya. Alhasil, siswa bisa belajar menanggapi lawan bicara lewat ChatGPT.
Manfaat ChatGPT yang kedelapan adalah membantu menyusun penelitian. Dalam proses pembelajaran, siswa tak jarang diminta guru untuk melakukan penelitian dan menuliskannya.
Untuk mengerjakan penelitian, siswa bakal menjalankan beberapa proses, seperti mencari ide penulisan, membuat outline, mencari latar belakang penelitian, dan lainnya. Proses penyusunan penelitian itu bisa dibantu oleh ChatGPT.
Kesembilan, siswa bisa memanfaatkan ChatGPT untuk membuat jadwal belajar yang tepat dan disesuaikan dengan aktivitas lainnya. ChatGPT dapat diminta untuk membuat tabel aktivitas yang perlu dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Manfaat ChatGPT untuk siswa yang berikutnya adalah dapat memberikan saran metode belajar. Siswa dapat meminta ChatGPT untuk memberikan saran metode belajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Itulah beberapa manfaat ChatGPT untuk siswa dalam dunia pendidikan. Dengan mengetahui manfaat tersebut, siswa bisa menggunakan ChatGPT secara optimal untuk membantu menjalani proses pembelajaran
Sebagai informasi tambahan, ChatGPT merupakan program baru. Tak semua pengguna mungkin telah memahami soal apa itu ChatGPT. Supaya lebih paham lagi, tak ada salahnya untuk menyimak dulu soal ChatGPT di bawah ini.
Baca juga: Cara Menghitung Volume Tabung, Balok, dan Kubus dengan ChatGPT
ChatGPT adalah program chatbot AI (Artificial Intelligence) berbasis Language Model (model bahasa) terlatih yang punya kemampuan untuk menanggapi berbagai pertanyaan atau perintah pengguna secara natural dan relevan. Program ini dibuat oleh OpenAI.
Untuk diketahui, Language Model pada ChatGPT sejatinya merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata dengan menganalisis teks dalam sebuah data. Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna.
Untuk bisa menyajikan output, ChatGPT yang berbasis Language Model telah dilatih dengan sekumpulan data berjumlah besar (dataset). Ketika pengguna memasukkan perintah, ChatGPT bakal mencocokkannya dengan data yang telah dipelajari.
Kemudian, ChatGPT akan menyajikan prediksi, tanggapan, atau jawaban sesuai perintah yang dimasukkan pengguna. Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bisa melengkapinya berdasar perintah jadi “Saya ingin makan tahu”.
Itu hanya sekadar contoh. Tanggapan ChatGPT bisa lebih kompleks. ChatGPT dapat menjawab atau menanggapi beraneka macam perintah dan pertanyaan pengguna. ChatGPT didesain untuk bisa menghasilkan tanggapan dengan bahasa yang natural.
Jadi, pengguna dapat berinteraksi dengan ChatGPT layaknya sedang mengobrol dengan sesama manusia, yang bahasanya tidak kaku seperti robot. ChatGPT tidak hanya dilatih dengan sekumpulan data, tetapi juga pelatih AI manusia.