Membidik Kota Seoul Siang, Sore, dan Malam dengan Samsung Galaxy Z Flip 5

KOMPAS.com - Galaxy Z Flip 5 menjadi ponsel lipat garapan Samsung yang mengadopsi lipatan vertikal ala cangkang kerang (clamshell). Peningkatan yang dihadirkan terdapat pada sektor fotografi.

Konfigurasi kameranya mencakup kamera utama 12 MP dengan ftur penstabil gambar (OIS/Optical Image Stabilization), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2) dengan sudut pandang seluas 123 derajat. Resolusi yang diadopsi masih sama dengan pendahulunya, Galaxy Z Flip 4.

Kendati demikian, Samsung mengeklaim bahwa hasil foto Galaxy Z Flip 5 sudah mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh chip yang dibenamkan ke dalam perangkat. Galaxy Z Flip 5 kini ditenagai chip Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Peningkatan ini diklaim membuat gambar foto lebih jernih walau sudah mengalami perbesaran.

Guna menguji coba pernyataan tersebut, KompasTekno mencoba menjajal kamera belakang Galaxy Z Flip 5 untuk memotret suasana di dalam dan luar ruangan selama seharian.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip 5 Bisa Jadi Aksesori OOTD, Begini Caranya

Mulai dari beberapa tempat wisata, jajanan pinggir jalan, suasana senja di jalan raya, hingga bangunan di malam hari. Lokasi pengambilan foto ini diambil di Seoul, Korea Selatan.

Foto mode normal dan ultrawide

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto Samsung Z Flip 5 menggunakan kamera belakang di rungan terbuka dan cukup cahaya.Warna kuah makanan, minuman bersoda, dan gorengan yang terpajang, cukup jelas dan tampak alami.

Pada siang hari, gambar yang dihasilkan memiliki kontras yang cukup tinggi. Warna yang ditampilkan tidak berlebihan, saturasinya masih sama seperti warna asli.

Dari gambar di atas, bisa diketahui warna makanan dan warna kulit dari objek yang dipotret tidak berlebih, masih memberi kesan natural. Ditambah, dengan fitur HDR, kamera Galaxy Z Flip 5 mampu menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil jepretan kamera belakang Samsung Z Flip 5 dalam mode normal.

KompasTekno juga mencoba memotret gambar gedung yang memperlihatkan langit di siang hari. Gambar yang dibidik tidak mengubah warna awan dan langit sehingga bisa terpotret dengan baik.

Gambar bangunan yang didik adalah toko Samsung Experience Store di wilayah Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Model foto yang digunakan adalah mode normal (1x) dengan mode ultrawide (0.6x).

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto menggunakan kamera ultra wide dengan posisi kamera portrait (vertikal).

Saat mengaktifkan mode normal, sejatinya kamera Galaxy Z Flip 5 menawarkan sudut pandang yang cukup luas, hanya saja jika ingin memotret tinggi gedung, objek yang ditangkap masih terpotong. Jadi, mau tidak mau, pengguna harus mengaktifkan mode ultrawide.

Baca juga: 5 Fitur Unik Samsung Galaxy Z Flip 5, iPhone Mana Bisa

Terlepas dari perbedan rasio gambar yang diambil, kamera Galaxy Z Flip 5 mampu memberikan hasil foto yang jernih, bebas dari bintik warna (noise), dan tetap mempertahankan detail gambar dengan baik.

Foto zoom

Kompas.com/Caroline Saskia Hasil jepretan Samsung Galaxy Z Flip 5 menggunakan kamera ultra wide 12 MP di ruangan terbuka dan banyak cahaya.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto kamera belakang Samsung Z Flip 5 menggunakan mode ultra wide, mengandalkan sensor ultra wide 12 MP (f/2.2).

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto menggunakan fitur 10x Zoom di kamera belakang Galaxy Z Flip 5.

Uji coba yang lain adalah melihat hasil gambar dari fitur zoom Galaxy Z Flip 5. Ponsel lipat ini memiliki perbesaran gambar mulai dari ultrawide (0.6x), normal (1x), zoom 2x hingga 10x.

Saat membidik gambar menggunakan mode zoom 10x, sensor akan semakin sensitif terhadap gerakan-gerakan kecil. Memotret menggunakan zoom 10x saat tangan tidak stabil bisa membuat gambar yang dibidik bergoyang alias blur.

Maka dari itu, jika ingin menguji coba fitur zoom 10x, pengguna harus memastikan tangan dalam kondisi stabil, diam di tempat, dan bukan sambil berjalan.

Hasil foto zoom 10x yang ditampilkan Galaxy Z Flip 5 mampu mempertahankan fokus dan detailnya dengan baik. Suasana di luar ruangan juga terdiri dari warna yang jelas dan kontras yang cukup baik.

Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip 5: Layar Depan Lebih Besar Serba Bisa

Hanya saja, jika dilihat lebih saksama, terdapat beberapa bintik warna dan penurunan fokus kamera. Namun, secara keseluruhan, Galaxy Z Flip 5 masih mampu menampilkan tulisan, seperti nama restoran dengan cukup baik.

Sementara itu, performa dari kamera depannya juga cukup baik. Galaxy Z Flip 5 dilengkapi kamera beresolusi 10 MP. Dengan resolusi ini, wajah pengguna yang dipotret menampilkan warna kulit yang natural. Hanya saja, saturasi warna yang ditampilkan tidak setajam kamera utama.

Untuk selfie grup, pengguna bisa mengaktifkan fitur ultrawide. Cakupan gambarnya bisa lebih luas sehingga wajah dari seluruh pengguna bisa masuk dalam satu frame.

Foto suasana sore dan malam

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto kamera belakang Samsung Z Flip 5 di ruangan terbuka yang cukup cahaya.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto kamera belakang Samsung Z Flip 5 yang dibekali sensor ultra wide 12 MP (f/2.2) dan wide angle 12 MP (f/1.8).

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto kamera belakang Samsung Z Flip 5 yang dibekali sensor ultra wide 12 MP (f/2.2) dan wide angle 12 MP (f/1.8).

Menjelang sore hari, hasil foto yang dibidik terlihat lebih estetik karena lampu jalanan dan lampu tenda jajanan di pinggir jalan sudah mulai dinyalakan. Sepanjang jalan dan gang di Seoul pun disinari cahaya matahari sore warna kuning.

Hasil gambar yang ditampilkan bisa sangat ciamik, bergaya cinematis tanpa harus melewati proses editing. Jalanan ramai yang dipadati orang-orang membuat suasana jalanan di kota terlihat lebih hidup.

Ketika langit semakin redup, Galaxy Z Flip 5 masih mampu menangkap dengan kontras dan saturasi yang cukup baik. Hal ini kemungkinan besar berkat lampu papan dan tenda yang ada di pinggir jalan. Lampu yang dinyalakan kebanyakan berwarna kuning.

Kombinasi antara warna lampu, makanan/jajanan yang dijual, orang yang sedang mengantre, langit yang mulai gelap, menghasilkan perpaduan warna yang ciamik.

Ditambah, kemampuan Galaxy Z Flip 5 dalam memotret yang sudah ditingkatkan membuat hasil gambar yang juga memiliki kualitas tinggi.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto Galaxy Z Flip 5 di malam hari dengan mode normal.

Saat malam hari, KompasTekno pindah lokasi dari daerah Myeong-dong, Seoul ke Itaewon, Seoul. Ketika sampai di lokasi, langit sudah gelap. Fitur Nightography akan langsung otomatis menyala.

Indikator mode sudah aktif biasanya dapat dilihat dari ikon bulan sabit yang muncul di sudut kanan layar.

Dengan mode Nightography, hasil gambar bisa tetap terang dan jelas, walau dalam kondisi minim cahaya. Hanya saja, posisi tangan harus dalam keadaan stabil. Pengguna juga tidak diimbau untuk tidak memotret suasana malam sambil berjalan.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto Samsung Galaxy Z Flip 5 di malam hari.

Dikarenakan, sama seperti zoom kamera, sensor kamera juga menjadi lebih sensitif saat di malam hari. Walau hanya gerakan kecil, hasil bidikan bisa menjadi goyang (blur). Maka dari itu, saat di malam hari, objek yang dipotret lebih baik adalah objek yang stabil.

KompasTekno sempat mencoba memotret jalanan malam hari dengan mobil yang melaju di lalu lintas. Hasilnya, mobil tersebut terlihat bergoyang, sedangkan objek yang diam, seperti lampu lalu lintas, lampu jalanan, tulisan petunjuk di jalan tetap stabil.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto Galaxy Z Flip 5 menggunakan mode malam.

Secara keseluruhan, Galaxy Z Flip 5 mampu menawarkan performa dan hasil gambar dengan baik. Saturasi gambar di suasana siang hari tidak terlalu berlebihan dan dapat terlihat tetap natural. Namun, bila dibandingkan dengan foto selfie, tingkat saturasi kamera depan tampaknya lebih rendah.

Artinya, warna yang dihasilkan kamera depan tidak terlalu menyala atau menonjol, jika dibandingkan dengan kamera belakang.