Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Efisiensi, Satelit HBS Bakti Dibatalkan

Kompas.com - 24/10/2023, 08:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Latensi layanan satelit GEO sekitar 500 milidetik satelit LEO yang orbitnya di ketinggian 500 km hingga 2.000 km di atas bumi, hanya 25 milidetik.

Layanan LEO lebih mahal karena usianya hanya 5 tahun dan untuk mencakup seluruh muka bumi perlu dioperasikan 48 satelit, sementara satelit GEO beroperasi sendiri, usianya bisa 15 tahun.

Untuk mengakses layanan Starlink, calon pelanggan harus membayar biaya awal 0,9 dollar AS, sekitar Rp 1,4 juta dengan biaya bulanan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

Posisi satelit sering bergeser akibat pengaruh cuaca atau daya tarik bumi dan untuk mengembalikannya, satelit didorong kembali dengan menyalakan roket yang dibawanya.

Bahan bakar roket ini menentukan usia satelit yang makin cepat habis jika posisi satelit sering dikoreksi sampai tak terjangkau kendali stasiun bumi.

Karena posisinya yang lebih rendah sehingga gaya tarik bumi lebih kuat, satelit LEO harus bergerak terus memutari bumi dengan kecepatan 30.000 km per jam dan kembali ke titik semula setiap 90 menit.

Harga tiap satelit LEO milik Elon Musk sekitar 25 juta dollar AS atau hampir Rp 400 miliar.

Satelit LEO, Starlink atau ATS, OneWeb, GlobarStar, Lynx dan lainnya, juga Satria-1 yang GEO tidak bisa langsung berkomunikasi dengan ponsel 5G milik pelanggan di bumi.

Komunikasi harus melewati backhaul, pengalur jaringan, teknologi yang menghubungkan jaringan tulang punggung ke jaringan akses.

Kalaupun langsung dari satelit ke ponsel, menurut pakar satelit Kanaka Hidayat, satelit harus dibuat dengan antena yang sangat besar agar peka terhadap pancaran sinyal ponsel yang kecil.

Kabar terbaru di media sosial, ponsel 5G Huawei Mate 60 Pro atau iPhone 15 dikatakan bisa berkomunikasi suara dan data langsung dengan satelit.

Jika pun bisa berkomunikasi langsung antara satelit LEO dan ponsel di bumi, hanya ponsel 5G yang dapat melakukannya.

Ini karena satelit LEO menggunakan frekuensi unggah dan unduh pada rentang spektrum 12 GHz dan 32 GHz, yang termasuk milimeterband, spektrum yang wajib digunakan untuk layanan 5G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com