Kemudian, pinggiran kaca layar Vivo V29e juga flat, tanpa lengkungan atau curve di sisi kiri dan kanan. Di sisi bawah terdapat pemindai sidik jari in-display berjenis optical. Bagian frame berbentuk rata (flat) sehingga memberi kesan mewah, terutama untuk varian Rose Gold.
Untungnya, ponsel ini tidak terlihat tebal karena bodinya memang relatif ramping dengan ketebalan sekitar 7,7 mm. Bobotnya berada di kisaran 190 gram, termasuk standar untuk ponsel seukurannya.
Seperti Vivo V29, punggung V29e terbuat dari bahan kaca Fluorite AG Glass berpola garis diagonal yang akan terlihat seolah menghasilkan pantulan cahaya dengan gradasi warna berombak ketika dilihat dari sudut miring.
Dengan finishing yang terasa kesat dan sedikit licin di tangan, bagian punggung Vivo V29e ternyata juga resisten terhadap noda sidik jari. Meskpipun digenggam berkali-kali, punggungnya tetap terlihat kinclong.
Penggunaan soft case sekadar untuk mencegah ponsel terlihat dekil pun agaknya tidak diperlukan. Namun, casing yang disertakan dalam kemasan tetap berguna untuk melindungi perangkat dari benturan, misalnya apabila terjatuh.
Di sisi bawah terdapat konektor USB C yang diapit loudspeader dan laci SIM card. Vivo V29e bisa memuat dua buah kartu nano SIM dengan posisi bolak-balik, tapi tak ada tempat untuk kartu memori microSD. Sisi atas terlihat bersih kecuali satu lubang mikrofon.
Baca juga: Vivo Y78T Meluncur, HP 5G Murah dengan Baterai 6.000 mAh
Sayangnya, Vivo V29e hanya memiliki speaker mono. Output audio hanya bersumber dari loudspeaker di bagian bawah sehingga suara terdengar timpang ke salah satu sisi perangkat, terutama ketika menonton video atau main game.
Satu keistimewaan Vivo V29e ada dari segi kamera. Seperti V29, ponsel ini dibekali LED ring light khusus bernama Aura Light yang temperatur warna cahayanya bisa diatur, dari daylight (putih) hingga tungsten (jingga).
Aura Light bersifat continuous alias menyala terus menerus dan bisa dinyalakan serta diatur temperatur warnanya lewat menu flash di aplikasi kamera.
Tujuan penggunaannya adalah sebagai keylight untuk membuat subyek manusia tetap terlihat netral dan natural di kondisi cahaya dengan warna ekstrim sekalipun. Pengguna juga bisa memakai LED flash yang turut disediakan untuk keperluan ini.
Kamera depan Vivo V29e yang termuat di dalam punch hole di atas layar beresolusi 50 MP (f/2.0) dan sudut pandangnya relatif lebar dengan focal length 22 mm (ekuivalen full-frame), sama dengan milik Vivo V29. Namun, rangkaian kamera belakangnya berbeda.
Jumlah kamera belakang Vivo V29e lebih sedikit dari V29, yakni 2 buah, terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.8) dan kamera ultra wide 8 MP (f/2.2). Unit kamera utama dibekali peredam goyangan alias optical image stabilizer (OIS).
Baca juga: Vivo V29 5G: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
Untuk spesifikasi hardware, Vivo V29e lebih mirip dengan V29e versi India ketimbang V29. Dapur pacunya mengandalkan chip Snapdragon 695, dipadu RAM 8 GB (+ 8 GB Extended RAM), dan media penyimpanan 256 GB.
Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 13 berlapis antarmuka Funtouch OS 13. Sementara, baterainya berkapasitas 4.800 mAh dengan dukungan fast charging 44 watt.
Selain Rose Gold, Vivo V29e juga tersedia dalam pilihan warna Crystal Blue dan Forest Black penampilan selengkapnya dari Vivo V29e versi Indonesia dalam galeri foto KompasTekno di tautan berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.