Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Medsos Makin Rajin Cari Berita lewat TikTok

Kompas.com - 18/11/2023, 09:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah riset dari Pew Research Center di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa makin banyak orang yang mencari dan mengakses berita lewat TikTok.

Berdasarkan studi tersebut, jumlah pengguna TikTok yang rutin mengakses berita naik menjadi 43 persen pada tahun ini. Padahal, pada tahun 2020, persentasenya sebesar 22 persen.

Artinya, jumlah pengguna TikTok yang rajin baca berita dari aplikasi, naik dua kali lipat.

Angka itu juga setara dengan Facebook. Menurut Pew Research, persentase pengguna Facebook yang rutin mengakses berita lewat Facebook pada tahun ini juga sebesar 43 persen.

Namun, jumlah itu terbilang turun bila dibandingkan dengan tahun 2020, sebesar 54 persen.

Meski turun, Facebook tetap menjadi media sosial yang paling populer untuk berbagi berita, khususnya bila dibandingkan dengan media sosial lainnya.

Bila dirinci berdasarkan demografinya, yang lebih sering mengakses berita lewat Facebook, Instagram dan TikTok adalah wanita.

Sementara itu pengguna pria lebih sering mengakses berita lewat Youtube, Twitter atau LinkedIn dengan persentase masing-masing lebih dari 50 persen.

Baca juga: TikTok PDKT dengan Marketplace Lokal demi Buka Lagi TikTok Shop di RI

Adapun studi ini dilakukan Pew Research dengan surveri terhadap 8.842 orang dewasa AS pada 25 September - 1 Oktober 2023, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Sabtu (18/11/2023).

Jadi sumber berita Gen-Z

Laporan yang diterbitkan pada Juli lalu juga menunjukkan bahwa TikTok menjadi aplikasi media sosial yang populer di kalangan generasi Z alias Gen-Z, yaitu mereka yang lahir tahun 1997-2012.

Berdasarkan laporan regulator komunikasi asal Inggris, Ofcom berjudul "News Consumption in the UK: 2023", satu dari sepuluh responden, mengaku menggunakan TikTok untuk mencari berita. Jumlah itu kira-kira 10 persen dari total responden.

TikTok bahkan mengungguli beberapa media kenamaan untuk pertama kalinya. Di antaranya adalah stasiun radio nasional Inggris, BBC Radio 1 (8 persen) dan Channel 5 (8 persen). TikTok bahkan menyamai persentase outlet media The Guardian (10 persen).

Aplikasi TikTok.Freepik/jairfonseca Aplikasi TikTok.

Masih dari laporan Ofcom, TikTok sudah mulai menjadi salah satu sumber mencari berita warga Inggris sejak tahun 2020. Pada saat itu, setidaknya 1 persen orang dewasa (di atas 16 tahun) di Inggris menggunakan TikTok untuk mencari berita.

Pada tahun 2022, sebanyak 3,9 juta atau sekitar 7 persen orang dewasa di Inggris mengaku menggunakan TikTok sebagai sumber menjadi berita. Jumlah ini naik cukup drastis dibanding tahun 2020.

Baca juga: TikTok Rilis Fitur untuk Simpan Musik Langsung ke Spotify dkk

Selain TikTok, beberapa media sosial lain juga menjadi sumber mencari berita Gen-Z di Inggris. Aplikasi pesan instan, WhatsApp digunakan 13 persen responden, Instagram 16 persen, Twitter 17 persen, dan Facebook 30 persen responden.

Facebook menjadi media sosial paling populer yang digunakan untuk mencari berita di Inggris tahun ini. Sebanyak 13 persen responden juga disebut masih "googling" alias mencari informasi di situs search engine Google.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Press Gazette survei yang dilakukan Ofcom melibatkan sebanyak 4.556 responden yang dilakukan secara online (daring) ataupun offline (luring).

Periode survei dilakukan dengan beberapa tahap dari 7 November 2022, 7 Desember 2022, 27 Februari 2023, dan 3 April 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com