Beberapa kali lord dipanggil oleh Onic, sehingga AP.Bren mau tidak mau mesti bermain defensif.
Setelah beberapa pertarungan yang panas, Onic pun memenangkan game kelima dalam waktu 27 menit dan poin kill 18-19. Skor Onic makin dekat dengan AP.Bren, yakni 3-2.
Berlanjut ke game keenam, Onic meraih 11 poin kill pada menit kesepuluh sehingga lebih unggul dibanding AP.Bren dengan tujuh poin.
Onic mengamankan lord pada menit ke-13, kemudian menyerang lane tengah. Onic pun memenangkan game keenam berkat performa gemilang Butsss, CW, dan Sanz.
Skor sementara 3-3. Perlu diingat bahwa AP.Bren awalnya unggul 3-1 kemudian kalah dua kali berturut-turut. Kekalahan ini bisa jadi berpengaruh pada mental AP.Bren, dan di sisi lain menjadi motivasi bagi Onic Esports untuk menyukseskan comeback-nya.
Namun, AP.Bren bisa melakukan reset mental meski dalam keadaan "tercekik" oleh Onic. AP.Bren berhasil membuat Onic kewalahan dalam game terakhir. Kairi dan Sanz yang menjadi kunci permainan Onic Esports, terus menjadi incaran.
Kairi dan Sanz seolah-olah dikurung oleh AP.Bren dan tidak mendapat ruang gerak yang leluasa. Inilah yang membuat Onic menjadi pincang dan terus mendapat tekanan.
Perlahan-lahan, AP.Bren mulai menghancurkan turret yang melindungi markas Onic. Saat turret luar hancur, AP.Bren memfokuskan perhatiannya pada turret markas, dan pada akhirnya game berakhir di menit 14 dengan poin kill 11-7.
Baca juga: Mobile Legends Dapat Penghargaan Game E-sports Mobile Terbaik 2023
Selengkapnya, berikut ini daftar peringkat tim M5 World Championship, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Liquipedia, Senin (18/12/2023):