Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Google Mulai Perampingan Karyawan, Puluhan Orang Di-PHK

Kompas.com - 24/01/2024, 07:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Induk Google, Alphabet, mulai melakukan perampingan jumlah karyawan. Alphabet melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) alias layoff terhadap puluhan karyawannya. Tidak disebutkan berapa jumlah pasti karyawan yang terdampak.

Layoff ini diumumkan beberapa hari setelah CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, mengungkap rencana PHK pada 2024.

Adapun layoff ini berdampak pada staf support di divisi X Lab. X Lab itu sendiri merupakan divisi Alphabet yang bertugas untuk mengembangkan teknologi baru, dengan hasil yang diklaim benar-benar berdampak terhadap kehidupan miliaran manusia.

Contoh eksperimen ambisius (moonshot) X Lab mencakup mobil smart-driving, lensa kontak pintar, hingga balon terbang yang bisa menghadirkan jaringan internet untuk wilayah minim sinyal.

Menurut laporan situs berita Engadget, layoff ini dilakukan agar tim X Lab bisa bekerja secara efisien, dan menyelaraskan sumber daya yang dimiliki dengan prioritas produk terbesar mereka.

"Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, yang mencakup beberapa penghapusan peran alias PHK secara global," kata juru bicara Google dikutip KompasTekno dari Engadget, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Memo Internal dari CEO Ungkap Google Akan PHK Karyawan Lagi

Selain itu, X Lab bakal beralih ke struktur yang memungkinkan usahanya lebih mudah dipisahkan dari unit tersebut. Dengan begitu, usaha itu menjadi startup independen yang didukung oleh Alphabet dan investor luar.

"Kami akan melakukan hal ini dengan membuka ruang untuk berkolaborasi dengan basis industri serta mitra keuangan yang lebih luas. Kami juga akan terus menekankan tim yang lebih ramping dan efisiensi model," ungkap kepala divisi X Lab, Astro Teller dalam memonya kepada karyawan.

"Pendekatan ini akan memberi kami lebih banyak kesempatan untuk fokus pada hal terbaik yang dapat kami lakukan, yakni menciptakan teknologi terobosan untuk membantu memecahkan beberapa tantangan paling mendesak di dunia," lanjut Teller.

Google memastikan bahwa setiap karyawan yang terdampak gelombang PHK bakal mendapatkan bantuan.

"Kami akan terus mendukung setiap karyawan yang terdampak PHK, saat mereka mencari peran baru di Google atau di tempat lain," jelas juru bicara Google.

Model pendanaan eksternal

Model bisnis eksternal alias dari investor ini bukanlah hal yang baru bagi sejumlah proyek Alphabet yang tergabung dalam unit Other Bets. Unit ini mencakup berbagai unit seperti X Lab.

Perusahaan mobil self-driving Waymo, misalnya, mendapatkan pendanaan eksternal pada 2020 dan 2021, dengan total uang hingga 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 78,2 triliun).

Kemudian, perusahaan analisis data layanan kesehatan Verily, juga mengamankan pendanaan eksternal senilai miliaran dollar AS.

Baik Waymo maupun Verily didirikan sebagai proyek dari X Lab, yang kemudian diubah menjadi perusahaan resmi Alphabet.

Proyek lainnya, seperti balon internet Project Loon dan rencana infrastruktur Sidewalk Infrastructure Partners dulunya merupakan perusahaan X Lab atau Alphabet, yang kemudian dipisahkan sebagai entitas yang sepenuhnya independen.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Selasa (23/1/2024), pendanaan eksternal ini bakal mengakibatkan pengawasan yang lebih ketat dan kritis.

Di sisi lain, X Lab bakal menjadi lebih leluasa, karena Alphabet sendiri tidak bisa mengakomodasi terlalu banyak proyek.

Baca juga: Google PHK Karyawan Lagi, Kali Ini dari Divisi Iklan

PHK ribuan karyawan

Google sebelumnya telah melakukan PHK terhadap 1.000 karyawan pada awal 2024. PHK Google berimbas pada lintas divisi, seperti tim Google Hardware yang mengerjakan produk Pixel, Nest, dan Fitbit, tim teknik di Google Assistant, serta tim teknik inti Google.

Juru bicara Google, Courtenay Mencini mengatakan bahwa perampingan tenaga kerja ini dilakukan agar perusahaan lebih efisien dan lebih baik.

Kemudian pada 18 Januari 2024 kemarin, Google melakukan PHK 100 tenaga kerja di tim bisnis YouTube. Hal ini juga dilakukan agar tim YouTube makin efisien dengan sumber daya yang ada.

Sebelumnya pada Januari 2023, Alphabet juga sudah mengumumkan PHK dengan jumlah besar, yaitu mencapai 12.000 karyawan atau sekitar enam persen dari total karyawan secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com