Ini mendukung fitur-fitur seperti pembuatan ucapan, pencarian gambar, dan pembuatan karya seni AI. Aplikasi pihak ketiga juga bisa mendapatkan keuntungan dari subsistem AI ini.
Xiaomi mengungkapkan, HyperOS juga mengutamakan keamanan pengguna dengan menghadirkan Trusted Execution Environment (TEE) dan sistem enkripsi.
TEE perangkat keras khusus melindungi informasi sensitif dan memperluas keamanan ini ke perangkat yang saling terhubung. Ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk transmisi data.
Itulah penjelasan mengenai apa itu HyperOS. Untuk tampilannya, KompasTekno telah menjajal HyperOS yang berbasis Android 14 di ponsel Xiaomi 12 Lite. Kami mendapatkan update HyperOS pada 30 Januari 2024.
Jika tertarik mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah tampilan HyperOS berbasis Android 14 yang kami dapatkan di Xiaomi 12 Lite.
Baca juga: Menjajal Poco X6 Pro 5G, HP Terkencang Poco dengan HyperOS
Sebelum memakai HyperOS, Xiaomi 12 Lite milik tim KompasTekno menjalankan antarmuka MiUI 14.0.7 berbasis Android 13. Bila dibandingkan dengan HyperOS, antarmukanya bisa dibilang mirip.
Meski begitu, Xiaomi mengubah beberapa detail termasuk ikon aneka tombol di ponsel. Misalnya ikon tombol "share" alias berbagi file.
Di MiUI 14.1.7, tombol share ditandai dengan ikon kotak disertai panah yang menghadap ke atas. Sedangkan di HyperOS, ikon tombol itu berubah menjadi kotak dengan panah yang arahnya miring 45 derajat ke kanan atas.
Kemudian, tombol edit juga berubah dari sebelumnya memiliki ikon kotak dengan sedikit garis di pojok kanan atasnya, menjadi ikon pensil dengan garis di bawah.
Sejumlah tombol lainnya juga agak berubah di HyperOS menjadi berukuran sedikit lebih besar. Meskipun demikian, bentuknya terbilang masih sama. Tampilan antarmuka HyperOS masih mirip seperti MiUI sebelumnya.
Contohnya tampilan aneka aplikasi di layar utama yang berderet dari atas ke bawah, serta pembagian aplikasi berdasarkan kategorinya. Hanya saja, ukuran ikon aplikasi di HyperOS bisa diatur sesuai keinginan pengguna.
Selain itu, background ikon aplikasi juga bisa diubah dalam beberapa opsi warna, mulai dari warna default, biru, hijau, ungu atau cokelat. Namun perubahan warna ini hanya berlaku untuk beberapa aplikasi saja, contohnya aplikasi bawaan ponsel.
Beralih ke desain panel control HyperOS, desainnya nyaris sama persis seperti MiUI 14.0.7. Hanya saja, HyperOS seolah mengatur ulang tatanan aneka tombol menjadi lebih sedikit, dari sebelumnya tiga lapis menjadi dua lapis saja.
Meski demikian, kami bisa menambahkan aneka tombol kontrol menjadi tiga layer seperti sebelumnya. Bila dibandingkan dengan penjelasan Xiaomi di situs web Xiaomi global soal HyperOS, antarmuka ini membawa desain panel control yang baru.
Salah satunya yaitu tombol kontrol musik berdampingan dengan tombol pengatur kecerahan layar, hingga volume. Sayangnya perubahan itu tidak kami temukan di HyperOS Xiaomi 12 Lite.