Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Pusing dan Mual, Keluhan Pengguna yang Batal Beli Apple Vision Pro

Kompas.com - Diperbarui 17/02/2024, 07:30 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

Dianggap terlalu mahal

Keluhan lainnya, mata sejumlah pengguna menjadi merah setelah penggunaan Apple Vision Pro. Yang perlu dicatat, mata kering dan merah memang merupakan keluhan yang sering disampaikan terkait headset VR, seperti Meta Quest.

Selain itu, Apple Vision Pro disebut tidak menawarkan banyak fungsi yang sepadan dibanding harganya yang mencapai Rp 55 juta.

Baca juga: Ketika Apple Vision Pro Harga Rp 55 Juta Dibenturkan ke Tembok dan Dijatuhkan...

Sebagai referensi, ada berbagai headset VR atau AR dengan fitur serupa tetapi dengan harga yang lebih murah, misalnya Meta Quest 3 seharga 500 dollar AS (sekitar Rp 7,7 juta).

"Sejujurnya, kegembiraan saya soal Apple Vision Pro telah memudar. Terutama karena perangkat ini tidak dapat dipakai untuk pekerjaan saya, dan melihat layar Figma (situs membuat desain web) dengan perangkat ini membuat saya pusing," tulis pengguna Threads bernama @oliarism.

"Saya akan mengembalikan Apple Vision Pro saya. Pengalaman coding dengan perangkat ini gagal meyakinkan saya, terutama saat perangkat memperjelas teks, yang menyebabkan saya sakit kepala selama pemrograman," ungkap pengguna X dengan handle @GuiBebau.

Bagi Carter Gibson selaku Senior Manager di Community Management and Moderation Google, sistem manajemen file di Apple Vision Pro membuatnya sulit untuk produktif.

"Sulit untuk multi tasking antara jendela aplikasi/windows (saya harus mengingat letak jendela, dan merasa kesulitan untuk membuka antarmuka manajemen file). Beberapa format file juga tidak didukung oleh Apple Vision Pro," keluhnya lewat akun Threads dengan handle @prcgibson.

"Saya juga tidak bisa melihat bagaimana membuat slide (Powerpoint/Google Slides) di VP (Vision Pro) lebih hemat energi, dibandingkan melakukannya langsung dengan aksesori mouse dan keyboard," pungkasnya.

Mark Zuckerberg ikutan review

CEO Meta Mark Zuckerberg juga ikut mencicip Apple Vision Pro. Ia menyinggung harga yang ditawarkan Vision Pro tidak sepadan dengan fitur yang ditawarkan.

Pria yang akrab disapa dengan nama Zuck ini juga membandingkannya dengan headset bikinan Meta, Meta Quest 3.

"Menurut saya, jika melihat harganya, Quest tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga menjadi produk yang lebih layak beli karena fitur-fitur yang ditawarkan (lebih banyak)," katanya dalam video yang diunggah di Instagram.

Baca juga: Mark Zuckerberg Ikutan Review Apple Vision Pro, Dibandingkan dengan Meta Quest

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mark Zuckerberg (@zuck)

Zuckerberg sebenarnya suka dengan desain, layar, dan fitur yang ada di Vision Pro. Beberapa yang ia kagumi meliputi output layar atau passthrough beresolusi tinggi, hingga sensor eye tracking yang canggih.

Namun, ia menyayangkan soal harga jual Apple Vision Pro yang tinggi, mengingat fiturnya lebih sedikit atau tak jauh lebih bagus dari Meta Quest 3.

Pada segi bobot, contohnya, Meta Quest lebih sedikit lebih ringan dari Apple Vision Pro, yaitu 515 gram berbanding 600 gram.

Selain itu, Meta Quest 3 bisa beroperasi tanpa disambungkan dengan baterai via kabel. Artinya, perangkat AR/VR ini bisa dipakai kemana-mana dengan mudah tanpa ribet bawa-bawa baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com