iPhone dan iPad Ini Resmi Masuk Daftar Perangkat Kuno

KOMPAS.com - Apple kembali memasukkan perangkat lawas bikinannya dalam kategori “perangkat usang” (obsolete products) dan “perangkat antik” (vintage products). Ada dua perangkat yang masuk dalam kategori ini yaitu iPhone 6 Plus dan iPad Mini 4.

Sebutan “perangkat usang” dan “perangkat antik” dari Apple punya makna yang berbeda-beda.

Perangkat usang (obsolete) merujuk pada produk yang masa produksinya sudah dihentikan lebih dari tujuh tahun. iPhone/iPad yang masuk kategori ini tidak akan mendapatkan layanan perbaikan resmi lagi dari Apple.

Artinya, layanan Apple Service Provider tidak akan membuka jasa perbaikan perangkat usang. Namun, apabila suku cadang iPhone/tablet masih tersedia, ada kemungkinan pengguna dapat melakukan perbaikan resmi.

Sementara itu, perangkat antik (vintage) merupakan perangkat yang masa produksinya sudah dihentikan lebih dari lima tahun, tapi belum melewati tujuh tahun.

iPhone ataupun tablet lawas masih mendapat layanan Apple Service Provider resmi dari Apple Store. Hanya saja, ketersediaan suku cadangnya tentu terbatas.

Baca juga: iPhone Akhirnya Bakal Dapat Fitur yang Sudah 15 Tahun Ada di Android

iPhone 6, andalan Apple pada masanya

iPhone 6 Plus menjadi smartphone andalan Apple pada masanya. Smartphone ini dirilis pada September 2014. Dikatakan begitu karena iPhone 6 Plus kerap hadir dengan berbagai macam penyegaran lewat fitur dan performanya.

Misal, iPhone 6 Plus ditenagai oleh chipset Apple A8 chip, memiliki layar 5,5 inci berpanel Retina HD, dilengkapi fitur Multi-Touch Technology, resolusi 1.920 x 1.080 piksel, tingkat kerapatan layar 401 PPI, dan masih banyak lagi.

Walau dibandingkan dengan iPhone 15 series, spesifikasi iPhone 6 Plus kalah jauh, di zaman itu, iPhone 6 Plus mampu membawa penyegaran kepada pengguna dan menawarkan pengalaman yang baru. 

Apple Insider iPhone 6

Chip A8 menjadi salah satu nilai jualnya. Apple A8 menjadi chip yang dirancang dengan arsitektur 64 bit dan motion compressor dari M8. Gabungan antara keduanya mampu menghasilkan performa kinerja yang mulus dan manajemen daya yang efisien.

Ditambah, iPhone 6 Plus juga turut dilengkapi fitur kamera iSight beresolusi 8 MP dan ukuran sensor 1,5 mikrometer. Adapula fitur Focus Pixels dan penstabil gambar (OIS/Optical Image Stabilization) yang hanya eksklusf di series iPhone 6 series.

Fitur-fitur yang debut pertama kali di iPhone 6 series juga tidak sedikit. Ada fitur pembayaran Apple Pay untuk pertama kalinya, mendukung perekaman video 1.080 piksel beresolusi HD, slow-motion, timelapse video, hingga meningkatkan fitur pendeteksi wajah saat melakukan perekaman/pemotretan.

Kendati iPhone 6 Plus sudah berhenti diproduksi sejak September 2016, pengguna masih tetap dapat membeli perangkat lewat penjual pihak ketiga di luar Apple.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Giz China, Selasa (2/4/2024), stok iPhone 6 Plus masih ada di beberapa negara tertentu.

Baca juga: iPhone 16 Dikabarkan Akan Memiliki Memori Lebih Besar, Buat Apa?

Mengingat ponsel ini masuk dalam kategori ponsel usang, sistem operasi yang dijalankan juga berhenti di iOS 13, sistem operasi yang dirilis pada 2019. Jadi, tampilannya antarmukanya bakal terlihat lawas dibandingkan iOS 17 versi terbaru.

Upaya ini menekankan komitmen Apple berfokus pada pembaruan teknologi di seluruh perangkat bikinannya.

Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) itu berusaha memastikan pengguna bisa terus mengakses fitur terbaru dan kebagian pembaruan keamanan.

Berikut adalah daftar iPhone yang masuk kategori obsolete products:

• iPhone generasi 1
• iPhone 3G varian 8 GB
• iPhone 3G varian 16 GB
• iPhone 3GS varian 16 GB dan 32 GB
• iPhone 3GS varian 8 GB
• iPhone 3GS varian 16 GB dan 32 GB
• iPhone 4 CDMA
• iPhone 4 CDMA varian 8 GB
• iPhone 4 varian 16 GB dan 32 GB
• iPhone 4 GSM varian 8 GB warna hitam
• iPhone 4S
• iPhone 4S varian 8 GB
• iPhone 5C
• iPhone 6 Plus

iPad Mini 4 

Tech Radar Ilustrasi tampilan iPad Mini 4

iPad Mini 4 adalah perangkat yang dirilis satu tahun setelah iPhone 6 Plus, yakni September 2015. iPad Mini 4 juga hadir dengan spesifikasi yang cukup serupa dengan iPhone 6 Plus karena sama-sama mengandalkan chip A8.

Tablet lawas Apple ini juga masih mendukung sistem operasi iPadOS 14 untuk memberdayakan aktivitas pengguna, dan menunjang pengalaman menggunakan tablet yang berkelanjutan.

Di atas kertas, iPad Mini menjadi tablet dengan bodi ringkas, tetapi dengan performa kinerja yang terbilang mumpuni.

Tablet dilengkapi layar Retina 7,9 inci dengan teknolofi LED-backlit Multi Touch, resolusi layar 2.048 x 1.536 piksel, tingkat kerapatan layar 326 PPI, mendukung pemindai sidik jari, dan masih banyak lagi.

Macworld Tampilan punggung iPad Mini 4

Chip A8 yang diandalkan rurut mendukung kamera depan 8 MP disertai fitur-fitur fotografi. Adapula fitur FaceTime HD camera, dua mikrofon, konektivitas Wi-Fi dan seluler, dan berbagai macam sensor untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Walau kini sudah dicap sebagai perangkat vintage, iPad Mini 4 masih mendapat layanan perbaikan resmi Apple Store dan Authorized Service Providers hingga dua tahun mendatang. Namun, semuanya kembali lagi ke stok/ketersediaan suku cadang.

Baca juga: OS Windows Kini Bisa Diakses dari iPhone, iPad, dan MacBook

Berikut adalah daftar iPad yang masuk kategori vintage products:

• iPad Air Cellular
• iPad Air Celullar (LTE)
• iPad AIr 2 WiFi
• iPad Air 2 WiFi + Celullar
• iPad Mini 2 Wi-Fi
• iPad mini 2 Wi-Fi + 4G, GSM + CDMA
• iPad mini 4 Wi-Fi
• iPad mini 4 Wi-Fi + Cellular
• iPad Pro 9.7 inci Wi-Fi
• iPad Pro 9.7 inci Wi-Fi + Cellular
• iPad Pro 12.9 inci Wi-Fi
• iPad Pro 12.9 inci Wi-Fi, Cellular
• iPad Pro 12.9 inci (generasi ke-2) Wi-Fi
• iPad Pro 12.9 inci (generasi ke-2) Wi-Fi, Cellular
• iPad Wi-Fi + 4G, CDMA
• iPad Wi-Fi + 4G, GSM
• iPad (generasi ke-5) Wi-Fi
• iPad (generasi ke-5) Wi-Fi + Cellular

Strategi daur ulang produk Apple

UNSPLASH/CHRIS NAGAHAMA Ilustrasi Apple Store.

Membuat kategori perangkat lawas dan usang menjadi langkah Apple untuk mengatur siklus hidup produknya secara efektif. 

Apple berfokus pada sumber dayanya dengan mendukung produk dan teknologi terbaru, sambil memberi masa tenggang kepada pengguna perangkat lama mengakses layanan perbaikan.

Lewat penetapan kategori seperti ini, Apple memiliki tujuan untuk “merampingkan” layanan dukungannya, sekaligus menjaga keseimbangan inovasinya dengan pemeliharaan produk-produk lama.

Keuntungannya adalah pengguna masih diberi kesempatan mengakses fitur-fitur baru lewat perangkat lama, sembari diberi waktu untuk beralih secara bertahap dan mengganti ponsel/tabletnya ke versi yang lebih baru.