Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahoo Akuisisi Artifact, Aplikasi Berita Buatan Pendiri Instagram

Kompas.com - 03/04/2024, 10:31 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Yahoo, mengumumkan aksi korporasi terbarunya. Yahoo mengakuisisi Artifact, sebuah aplikasi agregator berita buatan pendiri Instagram.

Artifact yang didukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ini dibuat oleh Mike Krieger dan Kevin Systrom.

"Hari ini Yahoo mengumumkan telah mengakuisisi Artifact, platform agregasi dan penemuan berita berbasis AI buatan pendiri Instagram," demikian keterangan Yahoo mengumumkan akuisisinya lewat situs resmi perusahaan, Yahooinc.com.

Namun, baik pihak Yahoo maupun Artifact tidak mengungkapkan nilai akuisisi yang disepakati.

Akuisisi Yahoo atas Artifact hanya meliputi teknologinya saja, tidak termasuk dengan tim di balik platform agregasi berita itu. Kevin Systrom dan Mike Krieger akan menjadi penasihat khusus Yahoo, tetapi tidak pula bergabung ke perusahaan.

Baca juga: Pendiri Instagram Bikin Medsos Baru “Artifact”, TikTok dalam Bentuk Teks

Sementara, lima karyawan Artifact lainnya sudah mendapat pekerjaan lain atau mengambil cuti.

Setelah diakuisisi, Artifact tidak lagi beroperasi sebagai aplikasi mandiri. Sebagai gantinya, teknologi Artifact akan diintegrasikan ke semua layanan milik Yahoo termasuk aplikasi Yahoo News.

Integrasi itu menurut Yahoo akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Adapun Artifact baru diluncurkan pada Januari 2023. Namun, platform ini ditutup oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger hanya setahun setelahnya, Januari 2024.

Alasannya karena Artifact dinilai tidak mendapat peluang cukup besar di pasar, sehingga terkendala mendapat investasi jangka panjang.

Kedua pendiri Instagram itu yang menjadi investor Artifact selama platform itu eksis sekitar satu tahun. Mereka awalnya optimistis bisa terus maju karena menjalankan bisnis yang cukup ramping.

Saat mengumumkan penutupan Artifact, dua sosok kunci platform agregasi berita ini tidak menawarkan Artifact ke perusahaan lain. Seiring waktu, Systorm melakukan diskusi dengan sekitar 10 perusahaan termasuk Yahoo.

Baca juga: Yahoo PHK 1.600 Karyawan

Siapa sangka banyak di antara 10 perusahaan itu yang antusias dengan Artifact karena dinilai bisa menjadi salah satu yang menarik di tengah zaman serba AI.

Pada akhirnya Yahoo meminang Artifact setelah mengetahui penutupan platform tersebut, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (3/4/2024).

General Manager Yahoo News, Kat Downs Mulder berkata bahwa Yahoo sudah lama berupaya mengembangkan cara personalisasi dan rekomendasi, sehingga menemukan kecocokan. Apalagi Yahoo News memiliki 185 juta lebih pengunjung setiap bulannya, sehingga teknologi Artifact bisa dirasakan banyak pengguna dibanding saat Artifact berdiri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com