Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Video YouTube Pertama dalam Sejarah, Diunggah 19 Tahun Lalu

Kompas.com - 25/04/2024, 15:30 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Tepat 19 tahun lalu, video pertama diunggah ke YouTube, di awal berdirinya platform berbagi video ini. Hampir dua dekade berlalu, YouTube telah merajai panggung sebagai salah satu platform streaming terkemuka dalam dunia digital.

Dengan jutaan pengguna yang aktif setiap harinya, YouTube telah menjadi sarana utama untuk menikmati berbagai macam video hiburan.

Berdasarkan data dari Perusahaan Riset Nielsen, YouTube berhasil dinobatkan sebagai platform streaming video paling populer di Amerika Serikat pada Januari 2024.

Bagi banyak individu, video yang ditampilkan di YouTube bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebagai sumber pendapatan. Fenomena ini telah menginspirasi jutaan kreator untuk menjadikan YouTube sebagai peluang karir yang menjanjikan.

Dengan pertumbuhan YouTube yang terus meningkat dan konten-konten baru yang terus bermunculan, mari kita kembali ke awal sejarahnya dan melihat video pertama yang pernah diunggah ke platform ini.Bagaimana sejarahnya? Selenngkapnya berikut ini uraiannya.

Baca juga: Siap-siap, YouTube Akan Kirim Pesan Buat Pengguna Aplikasi Non-resmi

Video pertama YouTube

Pada 14 Februari 2005, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim mendirikan YouTube untuk menjadi platform berbagi video online. Mereka ingin mempermudah orang memposting dan menyebarluaskan video mereka ke seluruh dunia.

Sebelum YouTube, belum ada platform yang memadai untuk berbagi video, sehingga mereka memutuskan untuk menciptakan situs di mana orang bisa membagikan pengalaman mereka.
Dilansir dari Business Insider, Video pertama yang rilis di YouTube adalah, "Me at the Zoo", yang diluncurkan Jawed Karim pada 23 April 2005.

Video singkat berjudul "Me at the Zoo" dengan durasi 18 detik menampilkan Jawed Karim, salah satu dari trio pendiri YouTube, berdiri di depan gajah di Kebun Binatang San Diego.

Dalam video tersebut, Karim mengatakan, “Oke, kita di sini berdiri di depan gajah. Hal menarik tentang gajah-gajah ini adalah mereka memiliki belalai yang sangat panjang, yang sungguh menarik. Itu saja yang ingin saya katakan.”

Video dengan kualitas rendah tersebut diunggah ke YouTube sekitar sebulan sebelum versi beta publik dari platform diluncurkan pada Mei 2005. Anda bisa menonton video tersebut di tautan berikut ini. 

Awal mula YouTube lahir

Pendiri YouTube Founderoo Pendiri YouTube

Semuanya berawal saat Steve Chen mengundang teman-temannya Chad Hurley dan Jawed Karim untuk makan malam di rumahnya. Ide muncul saat mereka berfoto dan merekam video saat bersenang-senang. Seperi yang diketahui ketiganya sebelumnya bekerja di PayPal, sebuah perusahaan e-commerce.

Mereka mendapat ide membuat platform berbagi video setelah melihat popularitas situs berbagi foto seperti Flickr. Chen merupakan ahli dalam pemrograman, sedangkan Hurley memiliki keahlian dalam desain website.

Mereka ingin membuat platform sederhana dan mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk yang tidak ahli teknologi. Ketiganya juga ingin agar orang bisa mengunggah dan menonton video tanpa perlu menginstal software khusus, dan tanpa harus mendaftar untuk melihat video.

Baca juga: OpenAI Pakai Video YouTube untuk Latih GPT-4, Google Beri Peringatan

Perkembangan YouTube

Pada 14 Februari 2005, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim mendaftarkan merek, logo, dan alamat situs YouTube.

Selanjutnya YouTube meluncurkan versi beta situsnya pada Mei 2005. Hingga pada September di tahun yang sama, video di YouTube mencapai satu juta penonton untuk pertama kalinya.

Video yang memicu popularitas ini adalah iklan Nike dengan Ronaldinho, bintang sepak bola Brasil, saat ia meraih Sepatu Emas. Video ini tidak hanya mendapat banyak penonton, tetapi juga menunjukkan kepada Nike potensi iklan di YouTube.

Tanggal 15 Desember 2005, YouTube resmi keluar dari versi beta. Dengan bantuan investasi 3,5 juta dollar AS dari Sequoia Capital, YouTube meningkatkan server dan kapasitas bandwidthnya.

Pada Juni 2006, YouTube menjalin kesepakatan dengan NBC, membuka era baru bagi perusahaan media tradisional di dunia digital. Sebelumnya, pada Februari 2006, NBC meminta YouTube menghapus video "Lazy Sunday" dari acara SNL yang telah mereka tayangkan, karena alasan hak cipta.

YouTube tidak hanya menghapus video tersebut, tetapi juga memulai Program Verifikasi Konten. Program ini membantu pemilik konten lain untuk melindungi hak ciptanya dengan menghapus video yang melanggar.

Akuisisi Google

Google memutuskan untuk membeli YouTube dengan harga 1,65 miliar dollar AS pada Oktober 2006, setelah melihat potensinya sebagai langkah maju dalam dunia internet.

Pada Mei 2007, program Mitra diluncurkan. Melalui program ini, YouTube mulai membayar orang-orang untuk video yang banyak ditonton. Beberapa orang bahkan berhasil mendapatkan pendapatan besar dari YouTube, menjadikan hobi mereka sebagai pekerjaan.

Selanjutnya di April 2011, YouTube Live mulai hadir. Pengguna dapat menyiarkan acara langsung seperti konser, pernikahan, berita, dan olimpiade.

Hingga pada 2020 YouTube telah merilis capaian satu miliar tontonan dari video populer “Gangnam Sytle” namun disusul video “Despacito” dengam 6,8 miliar penayangan.

Di 2014, program Music Key meluncur. Music Key menawarkan streaming video musik tanpa iklan. Tahun berikutnya, Music Key diubah menjadi YouTube Red.

Pada November 2015, YouTube Red diperkenalkan dan menawarkan langganan tanpa iklan yang berlanjut menjadi YouTube Premium pada 2018. Kemudian Google meluncurkan YouTube Go pada September 2016. YouTube Go dikemas menjadi aplikasi untuk menonton dan mengunduh video offline di daerah dengan koneksi internet lemah.

Dua tahun kemudian di Mei 2018, YouTube Red berubah nama menjadi YouTube Premium dan diluncurkan kembali sebagai YouTube Music. September 2019, YouTube memperkenalkan Video Reach, layanan iklan berbasis AI untuk optimalisasi kombinasi iklan terbaik.

Perkembangan YouTube yang pesat dengan berbagai program dan fitur baru yang diluncurkan, membuat platform ini menjadi jejaring sosial video terpopuler kedua di dunia dengan 2,2 miliar pengguna aktif bulanan pada Januari 2022.

Baca juga: Pengguna YouTube Music Kini Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com