Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akamai Tawarkan Gecko, Solusi Teknologi Cloud yang Lebih Dekat dengan Jaringan Edge

Kompas.com - 11/05/2024, 10:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

"Bersama Gecko, kami melanjutkan visi ini melalui penggabungan teknologi komputasi dari platform cloud kami dengan kedekatan dan efisiensi edge, agar workload makin dekat ke pengguna, tak seperti penyedia cloud lainnya," imbuh Leighton.

Baca juga: Akamai Ungkap Strategi Kembangkan Layanan Komputasi Cloud di Indonesia

Akamai Connected Cloud

Adapun Connected Cloud adalah salah satu layanan yang dikembangkan Akamai dengan memanfaatkan keahliannya dalam Content Delivery Network (CDN).

"Layanan Akamai Connected Cloud menggabungkan CDN dengan platform cloud paling terdistribusi kami,” kata Jay Jenkins, Chief Technology Officer, Cloud Computing di Akamai Technologies.

Jaringan Akamai Connected Cloud teriri dari 4.100 point of presence (PoP) yang tersebar secara global. Angka ini menjadikan Akamai Connected Cloud sebagai platform cloud dengan sebaran terbanyak di dunia.

Jenkins mengatakan, Akamai Connected Cloud membawa aplikasi dan kemampuan pemrosesan data lebih dekat ke pengguna. Jadi, developer bisa lebih fokus pada tugas-tugas coding, sementara bagian infrastruktur akan ditangani Akamai dengan menempatkan workload di tempat yang dibutuhkan pengguna.

Soal keamanan, Jenkins menambahkan, Akamai akan memberikan perlindungan komprehensif untuk data dan aplikasi pelanggan yang di-hosting di platform cloud-nya.

Perlindungan itu dilakukan dengan memanfaatkan pendekatan keamanan yang terdistribusi, piawai, berlapis, serta dikombinasikan dengan penelitian ancaman keamanan yang berkesinambungan.

Akamai yakin bahwa penggabungan teknologi cloud dan edge ini akan menjadi keunggulan di tengah industri yang menuntut performa harga yang lebih baik, latensi yang lebih rendah, serta keamanan aplikasi dan data yang lebih kuat, yang dikembangkan dan diterapkan di jaringan komputasi yang lebih luas.

Rencana ekspansi

Akamai berencana memperluas dukungan komputasi untuk mesin virtual di 100 kota sebelum akhir tahun ini.

Hingga awal tahun 2024 ini, Akamai telah membangun wilayah baru dengan arsitektur Gecko di Hong Kong, Kuala Lumpur, Querétaro, Johannesburg, serta kota-kota yang belum diramaikan oleh para hyperscaler atau korporasi besar yang memiliki data center berskala masif.

Baca juga: Akamai Bangun Cloud Data Center di Indonesia, Beroperasi Tahun Ini

Akamai juga sedang melakukan pembangunan di wilayah Gecko kesepuluh, yang berlokasi di Santiago, Chili. Proyek ini rencananya akan rampung pada akhir kuartal pertama.

Di luar 10 lokasi Gecko baru dan 25 core compute wilayah yang sudah ada, Akamai juga berencana memperluas jejak komputasi cloud globalnya ke ratusan kota lainnya dalam beberapa tahun ke depan.

Pada fase kedua Gecko, yang akan dimulai akhir tahun ini, Akamai akan menambahkan container ke dalam bauran itu. Pada fase ketiga, Akamai akan menambahkan orkestrasi workload otomatis untuk memudahkan para developer dalam membuat aplikasi di ratusan lokasi yang tersebar.

Tujuan akhirnya yaitu untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten di setiap core compute region dan edge.

“Akamai secara aktif berinvestasi dalam teknologi cloud yang sedang berkembang dan melihat kasus-kasus penggunaan di masa depan di berbagai bidang seperti ritel imersif, komputasi spasial, analisis data, dan IoT konsumen dan industri,” ucap Jay Jenkins.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com