Sang Pendiri Makin Serius Tawar BlackBerry

Dalam usaha ini, Lazaridis tak sendirian. Ia mengajak salah seorang pendiri BlackBerry lainnya, Douglass Fregin, dan merekrut lembaga finansial Goldman Sachs serta Centerview Partners untuk membuat penawaran tersebut.

Belum diketahui penawaran macam apa yang diajukan Lazaridis dan Fregin. Apakah mereka akan bergabung dengan konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings atau membuat penawaran baru dengan harga yang lebih tinggi?

Reuters melaporkan, saat ini, Lazaridis dan Fregin mengendalikan sekitar 8 persen dari total saham BlackBerry. Lazaridis sendiri menguasai 5,7 persen saham di BlackBerry atau sekitar 60.000 lembar saham pada akhir 2012, menurut data Thomson Reuters.

Sementara Fairfax, yang didirikan dan dipimpin oleh konglomerat Prem Watsa asal Kanada, memiliki 10 persen atau juga pemilik saham terbesar di BlackBerry.

Analis teknologi Colin Gillis dari BGS Partners, berpendapat, pasangan Lazaridis dan Fregin sedang memikirkan pilihan yang akan diambil serta melakukan lobi dan negosiasi. "Dia akan berbicara dengan Prem Watsa. Dia akan berbicara dengan semua orang," kata Gillis.

Pihak Fairfax maupun BlackBerry enggan mengomentari rencana penawaran Lazaridis dan Fregin.

Fairfax sendiri merupakan pemimpin dari sebuah konsorsium yang menawar seluruh perusahaan BlackBerry senilai 4,7 miliar dollar AS. Jika konsorsium ini sepakat membeli BlackBerry, maka BlackBerry akan menjadi perusahaan privat.

Fairfax memberi kesempatan kepada BlackBerry untuk berpikir dan bernegosiasi dengan pihak lain hingga 4 November 2013.

Beberapa perusahaan teknologi besar juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menawar BlackBerry. Mereka antara lain adalah Google, Intel, LG, Cisco, dan SAP. Salah satu aset yang diincar adalah paten dan aplikasi BlackBerry.