Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lenovo: Indonesia Belum Mampu Merakit Ponsel "High-end"

Kompas.com - 05/11/2015, 13:04 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lenovo sudah mulai merakit ponsel mereka di Indonesia melalui kerja sama dengan rekanan manufaktur PT Tridharma Kencana (TDK).

Kendati demikian, perusahaan asal China itu menyatakan belum berniat merakit ponsel high end mereka di sana dalam waktu dekat.

Belum lama ini, Lenovo telah membeli merek Motorola yang dikenal sebagai salah satu produsen ponsel Google Nexus. Mereka memposisikan Motorola sebagai lini produk high end dan ingin menjualnya di Indonesia

Namun untuk bisa menjualnya dengan spesifikasi 4G LTE, Lenovo mesti merakitnya di dalam negeri atau memenuhi syarat lain sesuai dengan aturan TKDN.

Saat ditanya perihal rencana merakit Motorola secara lokal bersama rekanan manufakturnya, Country Lead Lenovo Smartphone Indonesia Adrie Suhadi, mengatakan belum bisa memastikannya.

Adrie mengakui ada niat untuk membawa Motorola ke Indonesia dan kemungkinan melakukan manufaktur lokal. Namun, masalahnya kebanyakan manufaktur lokal belum mampu merakit ponsel high end seperti itu.

"Sekarang ini, manufaktur smartphone yang high end belum bisa di sini karena teknologinya belum menunjang," pungkas Adrie pada KompasTekno, Rabu (4/11/2015) malam.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Ponsel Lenovo A2010 yang mendukung 4G LTE dan dirakit di Indonesia
Pria berkacamata itu kemudian menceritakan bahwa untuk perakitan ponsel 4G LTE seri A2010 dan A6010 yang perdana di Indonesia, Lenovo masih mesti menyuplai teknologi dan tenaga ahli yang dibutuhkan.

Namun bukan berarti manufaktur lokal tidak akan mampu merakit produk high end. Seiring dengan produksi smartphone 4G LTE tersebut, menurutnya, akan terjadi transfer pengetahuan dengan perusahaan manufaktur sekaligus menumbuhkan ahli-ahli smartphone lokal

Selanjutnya tinggal soal berapa cepat sebuah manufaktur lokal bisa mempelajari teknologinya, dan perakitan pun bisa dilakukan sepenuhnya oleh orang Indonesia.

"Saat ini, mereka (TDK) menyediakan tenaga kerja dan pabrik, tapi teknologi dan expert disediakan oleh Lenovo. Termasuk mesin-mesin dari Lenovo. Karena di Indonesia sekarang belum ada yang expert smartphone, kalau ada pun orang yang ahli di assembly elektronik," terang Adrie.

"Tapi seiring proses perakitan ini berjalan, akan terjadi alih teknologi. Kita harapkan suatu saat bisa kita lepas sehingga dibuat di Indonesia semua," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com