Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Cloud Mulai Jadi Kebutuhan Perusahaan

Kompas.com - 11/04/2017, 17:23 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Cloud atau komputasi awan dulu merupakan solusi yang asing dan kerap dicurigai aspek keamanannya. Tapi menurut Nick Walton, Managing Director Amazon Web Service (AWS) South East Asia, layanan tersebut sekarang justru banyak diadopsi.

“Kalau 2014 lalu cloud merupakan suatu hal normal yang baru saja muncul, sekarang cloud sudah menjadi sesuatu yang dipakai banyak perusahaan hingga startup,” terang , di sela-sela AWS Summit Singapore 2017, Selasa (11/4/2017).

Nick menambahkan salah satu penyebab naiknya tingkat adopsi layanan komputasi awan ini adalah kemudahan dan fleksibilitas. Misalnya saja, perusahaan atau startup yang membutuhkan server berukuran besar untuk menyimpan data jadi semakin dimudahkan karena cukup menyewa seperlunya.

Perusahaan atau startup Tidak perlu lagi membangun server, berurusan dengan perawatan atau mengelola sumber daya sendiri. Pindahkan saja kebutuhan itu ke awan (cloud).

Sementara soal biayanya, menurut Alex Smith, Media & Entertainment Solution Architect, AWS APAC, layanan cloud justru lebih terkendali dan dalam situasi tertentu bisa lebih kecil dibanding mengelola infrastruktur sendiri.

Alex berpendapat, pengadaan dan pengelolaan infrastruktur sendiri akan memicu biaya yang kadarnya tetap. Sementara itu layanan cloud, seperti yang ditawarkan oleh AWS, memicu biaya yang bisa fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

“Cloud bisa memindahkan capital expense menjadi variable expense. Modelnya bisa pay as you go. Jadi kalau ramai dan banyak yang memakai, maka perhitungan biayanya menyesuaikan dengan pemakaian itu. Sedangkan saat sepi, biaya juga bakal menyusut sesuai pemakaian,” terangnya.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan cloud juga lebih singkat dibanding menyiapkan server sendiri. Infrastruktur cloud tentu saja sudah dibuat dan dikelola oleh perusahaan penyedia, jadi bisa segera dipakai oleh penggunanya.

“Hal menarik lain dari layanan cloud itu karena urusan yang berat-berat, seperti membangun dan merawat infrastruktur, menyediakan wadah data cadangan, itu semua sudah kami tangani. Pelanggan ya tinggal pakai, karena itu cloud sekarang jadi pilihan,” imbuh Alex.

Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan layanan cloud AWS saat ini adalah Grab, Netflix, Kompas.com dan Traveloka. Layanan cloud yang digunakan bervariasi sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.

Misalnya Grab yang menggunakan cloud milik AWS untuk mengelola sistem yang memantau pemetaan pengguna, pengemudinya serta kondisi jalan secara real-time. Pengelolaan itu pun dilakukan dengan tim IT yang jumlah yang ramping. Kapasitas layanan cloud pun bisa diperbesar dengan mudah saat dibutuhkan.

“Cloud membuat kami bisa menyelenggarakan operasional dengan tim yang lebih kecil dibandingkan menyediakan infrastruktur sendiri,” terang Vice President of Engineering Grab, Arul Kumaravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Gadget
Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com