Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Campur Tangan Korea Utara di Virus WannaCry?

Kompas.com - 16/05/2017, 17:37 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Serangan program jahat jenis ransomware bernama WannaCry telah memakan banyak korban di seluruh dunia. Berbagai tindakan pencegahan, solusi dan penyelidikan pun telah dilakukan.

Tapi hingga saat ini program jahat itu tetap misterius. Peneliti masih belum mengetahui dengan jelas siapakah sebenarnya peretas atau pembuat WannaCry.

Informasi terbaru yang berhasil ditemukan oleh peneliti dari Google, Neel Mehta, mengindikasikan adanya kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam pembuatan WannaCry.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Selasa (16/4/2017), indikasi tersebut berbentuk kode pemrograman WannaCry yang terlihat mirip dengan kode pemrograman program jahat buatan Lazarus Group.

Lazarus Group merupakan kelompok peretas yang bertanggung jawab atas pembobolan Sony Pictures serta Bangladesh Bank beberapa waktu lalu.

Kode pemrograman tersebut memang tidak mutlak sama dan terjadi perubahan di sana-sini. Tapi keberadaan kode tersebut memicu kecurigaan soal keterlibatan Korea Utara.

Atau kemungkinan lainnya, bisa jadi kode milik Lazarus itu ada di sana karena seseorang meminjamnya. Entah tujuan meminjam itu demi kemudahan atau ternyata sebagai upaya mengaburkan petunjuk.

Lagipula adanya kill-switch pada WannaCry original maupun versi kedua bisa menunjukkan kemungkinan bahwa ini merupakan serangan yang dilakukan oleh negara tertentu.

Namun untuk sampai pada kesimpulan demikian, para ahli keamanan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, seandainya indikasi itu benar pun Korea Utara belum tentu mau mengakui WannaCry sebagai buatannya.

Baca: Waspada, Ada Ransomware WannaCry Versi 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com