Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Tak Minat Bikin Ponsel "Murah"

Kompas.com - 21/05/2014, 07:53 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com -- Dengan harga kisaran Rp 2,2 juta atau sekitar 190 dollar AS, BlackBerry Z3 merupakan ponsel berbasis BlackBerry 10 yang paling terjangkau.

Di pasaran sendiri sebenarnya masih banyak smartphone (Android) lain yang dibanderol lebih murah. Namun, CEO John Chen mengatakan, pihaknya tak berminat membuat ponsel yang dihargai lebih rendah lagi untuk mengejar konsumen di segmen low-end.

"Saya tidak akan turun membuat ponsel dengan harga di bawah 100 dollar AS, paling tidak dalam jangka waktu dekat," ujar Chen dalam wawancara dengan The Wall Street Journal yang dikutip oleh BGR.

Dibandingkan dengan smartphone Android yang memadati pasaran, Chen meyakini bahwa ponsel BlackBerry masih memiliki daya tarik tersendiri.

"Keunggulan Android bukan terletak di kualitas ponsel, sementara BlackBerry memiliki (kualitas). Ponsel-ponsel BlackBerry selalu dibuat dengan baik. Kami menawarkan pengalaman BlackBerry Messenger yang hebat, juga sistem operasi yang hebat," imbuhnya.

Belum lagi, lanjut Chen, ponsel BlackBerry kini juga bisa menjalankan aplikasi Android. Dia mengatakan bahwa 98 persen aplikasi Android bisa berjalan di platform tersebut. "Konsumen muda suka segala macam aplikasi," ujar Chen.

Konsumen-konsumen di negara berkembang di Asia inilah yang disasar oleh BlackBerry melalui model ponsel macam BlackBerry Z3.  Menurut Chen, kemitraan dengan pabrikan Foxconn telah memungkinkan BlackBerry menelurkan model-model smartphone yang dihargai kompetitif. "Kompetitif" di sini tentu tak sampai di bawah 100 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com