Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Cari Pelatih Startup dari "Silicon Valley"

Kompas.com - 18/02/2016, 14:15 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Salah satu agenda utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Silicon Valley adalah bertemu dengan CEO Plug and Play Saeed Amidi. Plug and Play merupakan salah satu akselerator startup terbesar di Amerika Serikat (AS).

Presiden berharap bisa memperoleh bantuan "Plug and Play" dalam rencana pengembangan ekonomi digital Indonesia dan program 1.000 technopreneur. Terutama dari sisi ilmu akselerasi dan inkubasi startup.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Indonesia memerlukan mentor atau pelatih untuk membimbing startup lokal atau technopreneur.

"Saya harap Plug and Play dapat bekerja sama dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai USD 130 miliar pada 2020", ujar Jokowi, seperti dikutip dari keterangan remsi yang KompasTekno terima, Kamis (18/2/2016) waktu setempat.

Pemerintah telah memiliki rencana jangka menengah dan jangka panjang untuk dapat mendorong terwujudnya visi tersebut. Antara lain dengan cara memberi akses pembiayaan untuk usaha kecil menengah (UKM) dan perusahaan rintisan digital baru.

Akses yang dimaksud berbentuk Kredit Usaha Rakyat dan kebijakan likuiditas pasar bagi startup. Ada juga kebijakan modal ventura yang memberi insentif dan memudahkan pembiayaan bagi usaha rintisan digital baru.

Presiden berharap dapat menyaksikan langkah-langkah konkrit, proyek-proyek lanjutan di Indonesia sehingga visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara segera terwujud.

Jangan cuma cari investasi

Dalam pertemuan tersebut juga hadir Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang menceritakan betapa Indonesia membutuhkan mentor di bidang startup.

Posisi Indonesia saat ini bukan cuma sebagai produsen atau sekadar konsumen. Di bidang startup ini, posisi bangsa kita adalah sebagai pemain. Karena itu perlu ada perubahan mindset.

"Startup harusnya memberikan solusi untuk masalah yang ada. Sayangnya beberapa orang membuat startup hanya untuk di-invest," ujarnya.

Selain itu Rudiantara juga menekankan pentingnya keberadaan seorang mentor. Namun mentor yang dicari bukan orang pintar atau hebat, cukup mereka yang mampu berjalan dan membantu mengarahkan agar pelaku startup bisa menemukan solusi sendiri.

"Mentor-mentor ini kami undang ke Indonesia untuk bantu membangun kapasitas, tapi talent-nya kita tetap stay di indonesia. Silicon Valley kan dianggap sebagai Hub-nya inovasi di dunia, jadi kami mau bekerja sama dengan para stakeholder di sini," imbuhnya.

Sekadar diketahui, setelah Presiden meninggalkan Plug and Play, ada dua perusahaan Indonesia yang menandatangani kerja sama dengan inkubator AS itu. Mereka adalah PT Telkom dan PT Metra Digital Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com