Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Beberkan Kendala Penerapan Smart City di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2016, 13:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis


KOMPAS.com - Bayangkan sebuah booth pintar serupa boks telepon umum yang didirikan di trotoar-trotoar kota. Selain memancarkan Wi-Fi gratis, booth pintar itu turut menyediakan aneka layanan lain seperti pembelian tiket transportasi umum.

Perwujudan konsep internet of things dan smart city itu, menurut Country Director Qualcomm Indonesia Shennedy Ong, saat ini sudah tersedia di kota New York, AS. Masih butuh waktu sebelum alat serupa ditemukan di kota-kota besar Tanah Air seperti Jakarta.

“Keamanan adalah salah satu concern soal perangkat-perangkat seperti ini. Jangan sampai hari ini dipasang, besok sudah diangkut orang,” kata Shennedy saat mengantar KompasTekno berkeliling stand Qualcomm di arena Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona, Spanyol, minggu lalu.

Lebih dari itu, menurut dia, kendala terbesar yang mesti ditangani sebelum Indonesia bisa mengimplementasi konsep smart city layaknya negara-negara maju adalah soal ketersediaan infrastruktur internet yang memadai, semisal backhaul ke jaringan fiber optic atau LTE.

Ini diperlukan karena sistem serta perangkat-perangkat IoT yang menjadi salah satu pondasi smart city membutuhkan sebaran jaringan internet yang merata dan memadai untuk saling berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi perkotaan.

Shennedy Ong Country Director Qualcomm Indonesia Shennedy Ong berpose di booth Qualcomm di arena MWC 2016, Barcelona, Spanyol
Senada dengan Shennedy, Principal Consultant, Business and Network Consulting Huawei, Okto Sriyono turut menyoroti ketersediaan infrastruktur internet yang menyeluruh sebagai penopang kota cerdas.

Dia mencontohkan negara-negara maju yang lebih mudah mengimplemetasikan mekanisme seperti cloud computing dan big data karena biasanya memang sudah memiliki jaringan internet fiber optic di seluruh kota secara merata.

“Negara maju itu infrastrukturnya sudah saturated, jadi pengembangan berikutnya tinggal inovasi saja. Kalau negara berkembang seperti kita masih harus membangun,” ujar Okto.

Kota cerdas Jakarta

Biarpun belum semapan keadaan kota-kota di negara maju, Pemprov DKI Jakarta sejak akhir 2014 sudah mencanangkan program Jakarta Smart City. Sejumlah pencapaian diumumkan dalam peringatan setahun berjalannya program pada Desember lalu.

Pencapaian dimaksud antara lain mencakup aplikasi Qlue untuk melaporkan berbagai masalah yang ditemui oleh warga Ibu Kota, Qlue Transit untuk memonitor lokasi bus TransJakarta, perpustakan digital iJakarta, serta penyediaan API bagi para developer software untuk mengembangkan aplikasi Civic Apps.

KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza Tampilan Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota.

Ada pula aplikasi Jakarta Smart City Apps dan Jakarta Smart City Portal yang khusus dipakai oleh kalangan Pemprov DKI Jakarta.

Awal tahun ini, Jakarta Smart City Lounge yang berfungsi sebagai pusat komando dari untuk memonitor segala aktivitas terkait implementasi program kota cerdas Jakarta resmi dluncurkan.

Menempati ruangan seluas 500 meter persegi di Gedung Blok B Balai Kota DKI, Jakarta Smart City Lounge dibekai aneka alat monitoring canggih, termasuk sambungan ke berbagai sistem CCTV dan GPS yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain itu, ada ruang untuk pengaduan warga, ruang kepala UPT Smart City, ruang operasional tim, dan ruang staf Jakarta Smart City. Ada juga ruang co-working space untuk para pelaku perusahaan rintisan (startup) yang mendukung program Jakarta Smart City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com