Mengapa Makassar Begitu Penting untuk Telkomsel?

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi operator seluler Telkomsel dalam menggenjot bisnis layanan data dan suara di kota Makassar. Pasalnya, kota ini menjadi gerbang untuk masuk ke Indonesia Timur.

"Kenapa Makassar begitu penting? Karena traffic kawasan timur itu konsentrasinya ada di sini," kata General Manager Corporate Account Management Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan, Mulya Budiman kepada KompasTekno, Jumat (29/4/2016).

Pria yang kerap disapa Jemmy itu mengungkapkan, jumlah visitor location register (VLR), atau pelanggan Telkomsel dari luar wilayah yang masuk ke area Makassar tiap bulannya terus bertumbuh. Bahkan, pertumbuhannya itu diklaim Jemmy hingga dua digit.

"Traffic data di kota Makassar juga naik dua digit terus, rata-rata adalah belasan, sekarang di atas 14 persen," kata Jemmy.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan pada Januari 2016 lalu, jumlah penumpang mancanegara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 6.348 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 43,17 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara jumlah penumpang domestik yang datang dan pergi sepanjang 2015 lalu di bandara Sultan Hasanuddin, Makassar juga meningkat sebesar 5,35 persen, dari 3,12 juta orang menjadi 3,3 juta orang.

Kunjungan yang tinggi itulah yang menjadi lumbung revenue yang ingin diamankan oleh Telkomsel. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan traffic data, teks, dan suara yang semakin tinggi di Indonesia timur. "Ujung-ujungnya ya tetap business oriented," kata Jemmy.

Telkomsel pun dikatakan Jemmy juga melakukan peningkatan infrastruktur guna mendukung lonjakan traffic tersebut. Hingga saat ini, Jemmy mengklaim di kota Makassar sudah ada lebih dari 200 pemancar sinyal yang mendukung koneksi 4G. Sementara yang mendukung 3G ada sekitar 1.600 BTS yang tersebar di Makassar.

Telkomsel mengklaim jumlah pelanggannya di Sulawesi Selatan sudah menembus angka 6 juta orang. Dari jumlah tersebut, 31 persennya adalah pelanggan data.

Sementara Sulawesi Selatan memberikan kontribusi terbesar bagi area Pamasuka, yaitu sekitar 17 persen. Area Pamasuka sendiri pada 2015 lalu menyumbang pendapatan nasional sebesar 25,5 persen bagi Telkomsel.