Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memotret dengan Kamera Film

Kompas.com - 11/08/2017, 19:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis


Selain soal sikap dan pengukuran cahaya, jangan lupakan bahwa kamera film menggunakan medium yang sensitif cahaya. Jika ingin memasang atau mengganti film, pastikan melakukan itu di bawah bayang-bayang, tidak terkena sinar matahari langsung.

Pasalnya film yang digunakan bisa langsung rusak atau terbakar, jika terkena cahaya matahari. Bila tidak rusak seluruhnya pun bisa jadi akan muncul berkas kemerahan atau oranye akibat terpaan cahaya matahari.

Jika sudah memahami dasar dan sikap yang dibutuhkan, Anda juga bisa mencoba sejumlah teknik berikut ini untuk memberikan nuansa berbeda pada hasil jepretan Anda.

Double exposure

Istilah ini berarti menggunakan dua eksposur berbeda dalam satu film. Dengan cara demikian, Anda akan mendapatkan hasil jepretan yang bertumpuk; misalnya wajah manusia yang transparan dan berisi pemandangan hutan atau lainnya.

Kamera-kamera film tertentu memiliki tuas khusus yang dirancang untuk menyalakan serta mematikan fitur ini; misalnya Nikon F3, Canon A-1 dan Ricoh 500 ME. Sedangkan sejumlah kamera film lainnya tidak memiliki tuas tersebut, sehingga double exposure harus dilakukan secara manual.

Bila kamera film yang digunakan memiliki mode double atau multiple exposure, cukup mengaktifkannya dan mulailah memotret. Biasanya, Anda akan bisa memotret tanpa harus menggeser film yang sudah terisi gambar. Hasilnya, gambar akan bertumpuk.

Sedangkan pada kamera film yang tidak memiliki fitur double atau multiple exposure, bisa mencobanya dengan cara memutar ulang film. Misalnya, setelah menjepret sebuah frame, tekan tombol untuk melepas kunci roll film, kemudian gunakan tuas penggulung untuk mengembalikan frame tadi ke posisi awal.

Baca: Istilah-istilah Kamera Analog yang Perlu Diketahui

Selanjutnya, kembali jepret kamera untuk memperoleh gambar kedua. Jika Anda memosisikan film dengan benar, maka yang terjadi adalah gambar kedua bertumpuk dengan gambar pertama. Tentu hasilnya tidak selalu jelas, atau memiliki kekurangan. Semuanya tergantung pada perhitungan yang digunakan pengguna.

Light Leaks

Contoh light leaks yang disengaja pada sebuah frame filmGizmodo Contoh light leaks yang disengaja pada sebuah frame film

Sebenarnya, light leaks merupakan kerusakan film yang terjadi akibat paparan sinar matahari. Namun dalam kasus tertentu, kerusakan tersebut bisa dipakai sebagai efek artistik.

Cara untuk mendapatkan efek ini pun mudah, meski hasilnya akhirnya tidak bisa ditebak. Pertama, Anda mesti menyelesaikan pemakaian satu roll film dan menggulungnya.

Dalam proses menggulung itu, kira-kira di tengah jalan atau di sekitar foto yang Anda sukai, bukalah pintu menuju chamber film.

Anda bisa membukanya sedikit, atau banyak, sesuai dengan efek yang diinginkan. Namun hati-hati karena tindakan ini juga berpotensi merusak film tersebut, tergantung pada tingkat ekspos cahaya.

Baca: Menghitung Biaya Sebelum Memulai Hobi Kamera Analog

Selanjutnya, kembali gulung film hingga selesa. Cuci cetak lah roll film tersebut, dan Anda akan melihat adanya berkas merah atau oranye di dalam setiap gambar yang terekspos cahaya matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com