Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Hapus Video Perekrut Teroris

Kompas.com - 14/11/2017, 08:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Anwar al-Awlaki sudah tewas dirudal oleh drone Amerika Serikat sejak enam tahun lalu, namun video-video propagandanya tetap marak beredar di YouTube, dan menjadi sumber inspirasi teroris.

Belakangan, setelah didesak oleh berbagai pihak, situs video sharing tersebut akhirnya mulai menghapus video propaganda Awlaki yang sering dipakai untuk merekrut anggota baru teroris.

Dirangkum KompasTekno dari New York Times, Selasa (14/11/2017), sebanyak 70.000 video terkait Awlaki yang beredar di YouTube, hanya sebanyak 18.600 video yang tersisa. Itu pun sebagian besar merupakan laporan berita mengenai kisah kehidupan dan tewasnya Awlaki, serta beberapa diskusi tentang tokoh itu.

YouTube menggunakan teknologi “ digital fingerprinting” untuk mengendus dan menandai video-video tantang Awlaki. Tim reviewer YouTube lantas memeriksa dan menghapus video terkait, apabila dirasa perlu.

Perubahan kebijakan YouTube mengenai video terorisme ini dibuat setelah perusahaan-perusahaan media sosial -termasuk Facebook, Twitter, dan Google selaku pemilik YouTube- dihujani kritik lantaran ramai dimanfaatkan para teroris sebagai medium propaganda mereka.

Para pengelola media sosial ini sebelumnya berargumen bahwa layanan mereka merupakan platform netral yang tidak bertanggung jawab atas konten yang diunggah pengguna.

Baca juga : Mengapa Teroris Suka Pakai Media Sosial?

Namun, media-media sosial terkesan tebang pilih dengan hanya memblokir konten yang berbahaya untuk bisnis mereka, seperti konten yang mengandung pelanggaran hak cipta, kekerasan, dan pornografi, sementara konten propaganda terorisme kurang diperhatikan.

Tentang Awlaki

Awlaki sendiri merupakan sosok penceramah berbahasa Inggris asal Amerika Serikat yang dikenal memiliki afiliasi dengan Al-Qaeda.

Dia disinyalir berperan besar dalam menginspirasi teroris-teroris domestik yang beraksi di Negeri Paman Sam dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pelaku penembakan Fort Hood dan San Bernardino, serta pengebom Boston Marathon.

Presiden Barrack Obama lantas memasukkan nama Awlaki dalam daftar teroris buruan. Awlaki terbunuh di Yaman pada September 2011 dalam sebuah serangan drone Amerika Serikat.

Kematian Awlaki membuatnya jadi martir di hadapan para penggemar. Mereka inilah yang banyak mengunggah video propaganda Awlaki ke YouTube.

Sebagian video Awlaki sebenarnya hanya berupa ceramah yang tidak melanggar ketentuan YouTube. Tapi, setelah kematiannya, para penggemar Alwaki banyak melabeli video-video ini sebagai “karya martir yang dibunuh Amerika.”

YouTube pun belakangan memutuskan untuk memperlakukan video Awlaki seperti materi terorisme, yakni dengan memblokir hampir sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com