Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah Dominasi Internet di Indonesia

Kompas.com - 22/02/2018, 07:52 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna Internet di Indonesia berdasarkan level ekonomi didominasi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Hasil itu didapatkan dari survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) tentang Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia tahun 2017.

Strata ekonomi sosial menengah ke bawah mendominasi lebih dari tiga perempat dari total pengguna internet di Indonesia dengan persentase 74,62 persen. Jauh dibandingkan dengan strata ekonomi sosial kelas atas yang hanya mencakup 7,39 persen.

Namun, secara penetrasi ekonomi pengguna internet strata menengah ke bawah hanya mencapai 58,55 persen. Berbanding terbalik dengan strata ekonomi atas yang mencapai sebesar 93,10 persen.

Meskipun begitu, jumlah pengguna internet dari masyarakat kelas menengah ke bawah tetap lebih banyak dibanding strata ekonomi kelas atas.

Dari 143,26 juta masyarakat Indonesia yang sudah terkoneksi internet, ada sekitar 62,58 juta masyarakat kelas menengah ke bawah yang menggunakan internet. Sedangkan masyarakat kelas atas sebesar 2,83 juta jiwa.

Dari informasi yang diterima KompasTekno dari situs APJII, Kamis (22/2/2018), separuh dari penguna internet di Indonesia, yakni sebesar 50,8 persen, menggunakan smartphone atau tablet untuk mengakses internet.

Pengguna perangkat mobile tersebut sebagian besar berada di sebaran wilayah urban dan rural-urban. Cakupan urban didefinisikan APJII sebagai wilayah adminitratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian.

Sedangkan wilayah rural-urban mendapatkan sebagian besar GDP-nya dari gabungan sektor non-pertanian dan pertanian.

Menurut Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan, kelas menengah ke bawah merupakan kelompok yang berpenghasilan kurang dari Rp 2,6 juta per bulan.

Serbuan smartphone kelas entry-level dan mid-range dengan patokan harga kurang dari satu juta hingga tiga jutaan, disebut sebagai faktor pendorong penggunaan internet di masyarakat kelas menengah bawah.

Segmen smartphone tersebut cukup menarik bagi konsumen yang hijrah dari feature phone yang hanya biasanya melakukan panggilan telepon dan SMS menuju tren smartphone.

Dalam survei internet 2017, APJII menggunakan 2.500 responden dengan margin of error +- 1,96 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data ini melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Responden berasal dari enam wilayah Indonesia, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua.

APJII menggunakan metodologi multi stage cluster sampling, yakni urban, rural-urban, dan rural. Survei dengan metodologi ini diklaim bisa mengetahui persoalan yang dihadapi terkait penetrasi internet di Indonesia.

Baca juga : Kominfo Tegaskan Mesin Sensor Internet di Indonesia Bukan Mesin Sadap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com