Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Harga Murah Pocophone F1, "Potong Sana Sini"

Kompas.com - 27/08/2018, 18:52 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Smartphone dengan prosesor Snapdragon 845 umumnya dibanderol mulai Rp 8 jutaan, bahkan tak sedikit yang menyentuh double digit.

Sub-brand Xiaomi, Pocophone, lantas meruntuhkan pakem tersebut dengan menghadirkan seri F1 di  rentang harga Rp 4,5 juta hingga Rp 5,2 juta.

Menurut Head of Pocophone Global, Alvin Tse, prinsip perusahaannya adalah menghadirkan perangkat dengan teknologi dan inovasi yang benar-benar relevan bagi masyarakat.

"Kuncinya adalah performa. Banyak vendor yang meluncurkan fitur macam-macam padahal esensinya adalah kecepatan," kata dia, Senin (27/8/2018), usai acara peluncuran di Pullman Central Park, Jakarta.

Agar bisa dijual murah, Pocophone F1 melakukan "potong sana sini", mulai dari fitur, teknologi layar, dan bahan ponsel.

Salah satu contohnya, Pocophone enggan mematrikan fitur NFC pada seri F1. Alvin Tse mengatakan fitur itu memang berguna, tetapi yang pakai masih sangat sedikit.

"Kami tak mau ikut tren. NFC itu mahal dan kalau kami pakai harganya akan melambung tinggi. Padahal penggunanya sebenarnya masih sangat sedikit," ia menjelaskan.

"Percuma fitur beragam tetapi performanya lelet dan tak terjangkau bagi masyarakat kebanyakan," ujarnya.

Selain NFC, ada beberapa hal lain yang "dikorbankan" Pocophone F1 demi menawarkan perangkat flagship dengan harga miring. Salah satunya material ponsel yang berbalut plastik (policarbonate), bukan kaca (glass) atau metal yang umumnya dipakai perangkat premium.

"Policarbonate yang kami pakai tetap didesain secara premium. Bahan ini menurut kami durable, tak licin, dan fungsional," ia menambahkan.

Layar Pocophone F1 juga masih yang berjenis LCD, bukan OLED. Jika terbiasa menggunakan ponsel berlayar OLED, pengguna pasti bisa merasakan bahwa layar LCD memiliki kontras dan tone warna yang tak terlalu tajam.

Baca juga: Layar Samsung Galaxy Note 9 Dapat Gelar Terbaik

Sebagai gantinya, Pocophone memang membekali F1 dengan spesifikasi tangguh. Bukan cuma perkara Snapdragon 845, tetapi juga baterai 4.000 mAh, sistem pendingin berbasis caitan (liquid cooling system), serta kamera ganda dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Pocophone juga membantah rumor yang menyebut komponen-komponen F1 memakai barang kelas dua. Menurut Alvin Tse, Pocophone tetap memegang ideologi Xiaomi untuk memberikan kualitas wahid.

"Kami benar-benar memperhatikan kualitas. Bisa dilihat nanti akan ada video teardown, dan bisa dicoba sendiri untuk membuktikan bahwa kami memakai komponen terbaik," ia menegaskan.

Alvin Tse sesumbar untuk saat ini fokus Pocophone belum mencari profit setinggi-tingginya. Perusahaannya hanya ingin memberikan solusi bagi masyarakat mayoritas.

"Dengan dibekingin Xiaomi dari segi source, kami optimis menawarkan perangkat terbaik. Soal harga, sama seperti Xiaomi, kami selalu jujur ke masyarakat," ia menuturkan.

Baca juga: Pocophone F1 yang Dijual Xiaomi di Indonesia Bermasalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com